Ketika Rahbar Meminta Pemuda Iran Agar Tidak Puas dengan Kemajuan Saat Ini
Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran hari Rabu pagi (07/08) saat bertemu dengan para pemuda berprestasi dan peraih medali dalam olimpiade sains dunia, juga anggota timnas bola voli muda Iran yang baru saja menjadi juara dunia menyampaikan apresiasi atas visi mendalam, intelektualitas dan rasionalitas para pemuda berprestasi Iran, dan menyebut jalan untuk meraih prestasi adalah jalan tak berujung.
Pemimpin Besar Revolusi Islam yang senantiasa menekankan pentingnya menutupi keterbelakangan ilmu pengetahuan di negara, dalam pertemuan ini menyinggung keterbelakangan yang dipaksakan terhadap rakyat Iran dalam satu dua dekade terakhir di masa Qajar dan Pahlevi.
Beliau menuturkan, semua kerja keras sudah dilakukan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran khususnya dalam 20 tahun terakhir di bidang gerakan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kita masih tertinggal dan tanggung jawab asli generasi muda berprestasi, selain melanjutkan jalan keberhasilan di bidang ilmu pengetahuan, juga memajukan diri hingga ke batas ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasca kemenangan Revolusi Islam, kita menyaksikan perkembangan sains di Iran dan di banyak indikator sains, para pemuda Iran berada di urutan pertama. Dalam kenyataan, Republik Islam Iran di semua bidang menunjukkan bahwa bila sebuah bangsa ingin meraih kemuliaan dan identitasnya, maka mereka harus berusaha keras dan percaya diri. Selama 40 tahun lalu, generasi pasca revolusi dengan pertumbuhan dan perkembangan mampu mengibarkan bendera penuh kebanggaan Iran di pelbagai bidang sains, seni dan juga olahraga di tingkat dunia, sehingga mampu menunjukkan kebolehannya di kebanyakan bidang.
Sementara Amerika Serikat selama 40 tahun ini berusaha keras dengan memanfaatkan segala instrumen luas untuk menekan Iran termasuk sanksi ilmu pengetahuan dan dengan menciptakan halangan di jalan kemajuan para pemuda Iran demi menahan Iran tetap terkebelakang, tapi bangsa Iran menjawab upaya AS ini dengan pendekatan soft power.
Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pidatonya yang bertepatan dengan peringatan tanggal 13 Aban yang merupakan Hari Pelajar dan Hari Nasional Perlawanan terhadap Arogansi Global menjelaskan, "Salah satu pentingnya perlawanan besar bangsa Iran terhadap arogansi adalah resistensi, berusaha dan bergerak secara penuh demi kemajuan negara di bidang sains dan pembangunan yang menjadi sarana bagi tumbuh kembang dan kemenangan."
Iran sekarang telah membuat kemajuan yang signifikan dalam pengetahuan produksi sel induk setelah bioteknologi dalam revolusi medis.
Republik Islam Iran satu-satunya negara di Asia Barat yang memiliki kemampuan meluncurkan dan membuat satelit sains dan termasuk di antara lima negara kekuatan baru antariksa dunia.
Richard Stone, Editor Senior Majalah Science mengatakan, "Saya mengenal komunitas sains Iran dan saya harus mengatakan bahwa sekalipun Iran berada di bawah sanksi, komunitas sains Iran berhasil mengalahkan keterbatasan dengan menunjukkan kreativitas dan fleksibilitas luar biasa, sehingga mampu mempertahankan persaingannya dengan komunitas sains dunia. Iran memimpin dalam banyak disiplin ilmu dan teknologi, khususnya ilmu nuklir."
Beberapa waktu lalu, dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat dan para peneliti markas besar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kognitif Ayatullah Khamenei mengatakan, "Negara mana pun yang tertinggal dalam sains baru dan teknologi yang terkait dengannya tidak akan memiliki takdir selain keterbelakangan, keterhinaan dan dijajah oleh kekuatan dominan. Jadi percepatan gerakan ilmiah negara tidak boleh dikurangi atau apa lagi dihentikan, tetapi percepatan ini harus dipertahankan dan diperkuat selama bertahun-tahun, sehingga mencapai puncak sains."
Ini merupakan keberhasilan dalam melawan tekanan dan berkembangnya kemampuan sains bangsa Iran serta menunjukkan tidak ada yang mampu mencegah Iran mencapai puncak ketinggian ilmu dan kemajuan.
Ayatullah Khamenei dalam pernyataan Langkah Kedua Revolusi juga menekankan bahwa peran kaum muda dalam berbagai periode Revolusi Islam patut dipuji serta perkembangan dan pembangunan negara ini di masa depan juga berada di hadapan kaum muda yang revolusioner dan mukmin di semua arena Revolusi Islam. Kata-kata dari Pemimpin Besar Revolusi Islam saat ini sebenarnya adalah pengingat akan pentingnya gerakan revolusioner yang hebat ini.