Larijani: Krisis Suriah tidak dapat Diselesaikan dengan Militerasi
(last modified Mon, 14 Oct 2019 04:52:42 GMT )
Okt 14, 2019 11:52 Asia/Jakarta
  • Ali Larijani
    Ali Larijani

Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani saat bertemu dengan sejawatnya dari Aljazair seraya menjelaskan bahwa Republik Islam Iran sebelum meletusnya perang di Suriah dan Yaman telah mengusulkan dialog politik, namun sejumlah negara bersikeras perang dan mengatakan, isu Suriah tidak dapat diselesaikan dengan militerasi.

Seperti dilaporkan IRNA, Ali Larijani Ahad (13/10/2019) malam di sela-sela Sidang Umum ke-141 Inter-parliamentary Union (IPU) di kota Beograd, Serbia bertemu dengan Suleiman Shanein, ketua parlemen Aljazair.

Ketua parlemen Iran di pertemuan ini seraya menjelaskan bahwa banyak kedekatan antara Iran dan Aljazair mengatakan, rakyat Aljazair adalah bangsa yang bijak dan dewasa, oleh karena itu isu internal mereka akan segera terselesaikan.

Sementara itu, Ali Larijani saat bertemu dengan sejawatnya dari Qatar, Ahmad bin Abdulla bin Zaid Al Mahmoud seraya menjelakan bahwa telah diambil langkah-langkah tepat di bidang kerja sama perdagangan dan ekonomi antara Iran dan Qatar, menekankan perluasan kerja sama di segala bidang antara kedua negara.

Seraya menjelaskan bahwa Tehran meyakini dialog politik sebagai prinsip dasar untuk menyelesaikan isu-isu regional bukan aksi militer, Larijani mengungkapkan, sama seperti langkah militer tidak berhasil di Suriah, di tempat lain pun tidak akan sukses.

Ali Larijani hari Ahad bertolak ke Beograd, ibukota Serbia untuk menghadiri Sidang Umum Uni-Parlemen Sedunia (IPU) ke-141.

Selama pertemuan ini Larijani dijadwalkan akan menyampaikan pidato dan memaparkan sikap Iran terkait isu regional dan internasional serta berbagai agenda sidang.

Pertemuan dengan para pemimpin parlemen sejumlah negara anggota IPU termasuk agenda lain Larijani di kunjungannya ini.

Uni-Parlemen Sedunia (IPU) dibentuk tahun 1889. Sekitar 178 parlemen negara dunia menjadi anggota IPU dan 12 majelis parlemen regional menjadi anggota afiliasi dengan organisasi ini. (MF)