Iran Buat Termometer Khusus untuk Pintu-pintu Masuk
https://parstoday.ir/id/news/iran-i79530-iran_buat_termometer_khusus_untuk_pintu_pintu_masuk
Pakar-pakar "Jihad Akademik" Universitas Khajeh Nasiruddin ath-Thusi di Tehran berhasil membuat alat termometer untuk mengontrol suhu tubuh dengan cepat.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Mar 14, 2020 16:09 Asia/Jakarta

Pakar-pakar "Jihad Akademik" Universitas Khajeh Nasiruddin ath-Thusi di Tehran berhasil membuat alat termometer untuk mengontrol suhu tubuh dengan cepat.

Tim yang terdiri dari enam orang mampu merancang dan membuat alat tersebut dalam waktu dua pekan, dan rencananya akan diproduksi massal agar bisa digunakan masyarakat.

Alat tersebut dirancang dan dibuat untuk mengontrol pintu-pintu masuk dan lalu-lalang masyarakat ditempat-tempat umum dan gedung perkantoran setelah menyebarnya virus Corona (COVID-19) di Republik Islam Iran.

Bagi mereka yang memiliki suhu tubuh tidak normal tidak akan bisa melewati pintu masuk dan harus diperiksa di tempat pemeriksaan awal.

Alat ini mengukur suhu tubuh seseorang dengan cepat dan memberi perintah kepada pembuka gerbang.

Selain bisa diinstall kamera, alat tersebut juga mampu menyimpan data suhu badan sejumlah orang untuk dianalisa dalam beberapa hari mendatang.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran Kianoush Jahanpour pada hari Jumat (13/3/2020) siang mengatakan, kita bersyukur bahwa hingga sekarang 3.529 pasien yang terinfeksi virus Corona (COVID-19) di Iran telah sembuh.

"Sejak Kamis siang hingga hari ini (Jumat siang), berdasarkan hasil laboratorium, ada 1289 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 11.364 orang," kata Jahanpour.

Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 85 pasien yang terinfeksi virus Corona di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia akibat virus ini hingga sekarang mencapai 514 orang.

Virus Corona ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan,  Provinsi Hubei, Cina.

Virus ini telah menyebar ke berbagai negara dunia. Menurut data terbaru, setidaknya lebih dari 141.400 orang telah terinfeksi Virus Corona di seluruh dunia.

Lebih dari 71.900 pasien virus ini berhasil sembuh dan lebih dari 5.400 lainnya meninggal dunia. (RA)