Iran: Sanksi Obat-obatan, Bukti Kejahatan Amerika
Juru bicara Mahkamah Agung Iran, Gholam-Hossein Esmaeeli mengatakan sanksi kejam dan sepihak Washington seperti sanksi obat-obatan adalah contoh nyata dari kejahatan kubu arogan dunia yang dipimpin oleh AS.
Esmaeeli dalam jumpa pers yang dilakukan lewat video conference di Tehran, Selasa (17/3/2020), menambahkan kekuatan hegemonik dan arogan dunia di bawah pimpinan AS, tidak hanya merongrong sistem dan kedaulatan Republik Islam, tapi juga memusuhi rakyat Iran.
Dia meminta negara-negara Eropa untuk tidak mengakui sanksi-sanksi sepihak Amerika. Menurutnya, Eropa sudah seharusnya membuktikan independensinya dan juga klaimnya soal pembelaan HAM dengan mengabaikan sanksi sepihak AS di bidang farmasi.
Sebelum ini, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam sebuah surat kepada sekjen PBB, menekankan pentingnya mengakhiri sanksi sepihak Washington terhadap Tehran.
"Meski sistem kesehatan Iran memiliki kemampuan ilmiah, tapi sanksi dan pra-syarat AS yang mencegah penjualan obat-obatan dan peralatan medis, telah menciptakan hambatan serius dalam upaya memerangi virus corona di Iran," ujar menlu Iran dalam suratnya kepada Antonio Guterres. (RM)
