95 Persen Pasien COVID-19 di RS Rasool Akram Sembuh (2)
Anggota Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC/Pasdaran) dan Basij Batalion Kedua Imam Husein as Divisi 14 Operasi al-Quds Gilan secara sukarela bertugas di rumah sakit Rasool Akram (SAW) di Rasht, Provinsi Gilan, Republik Islam Iran.
Mereka bertugas melayani para pasien virus Corona (COVID-19) yang dirawat di rumah sakit tersebut sejak hari pertama virus ini menular di Provinsi Gilan, sekitar hampir dua bulan lalu.
Setelah sekitar 95 persen pasien COVID-19 di rumah sakit Rasool Akram (SAW) sembuh dan diizinkan pulang, anggota pasukan IRGC dan Basij itu ditarik kembali ke markasnya, dan tugas mereka berakhir pada hari Kamis, 9 April 2020.
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Iran meningkat tajam. Sementara jumlah warga Iran yang tertular virus ini juga menurun setiap harinya.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien virus Corona (COVID-19) yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 41.947 pasien yang terinfeksi virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Jumat siang hingga hari ini (Sabtu siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 1.837 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 70.029 orang," kata Jahanpour, Sabtu (11/4/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 125 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 4.357 orang. Sementera 3.987 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona (Covid-19) telah menyebar ke 111 negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Sabtu pagi, 11 April 2020 telah mencapai 102,916 orang.
Lebih dari 1,700.503 orang juga terinfeksi virus ini dan 377.015 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 499.252 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 18.637 dari mereka meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kedua. 161.852 warga negara ini tertular COVID-19, dan 16.353 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Italia. 147.577 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 18.849 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Prancis, Jerman, Cina, Inggris, Iran dan Turki. (RA)