Iran Mengecam Pergerakan Tiga Negara Eropa terhadap Program Damai Nuklir Iran
(last modified Thu, 21 Nov 2024 06:14:08 GMT )
Nov 21, 2024 13:14 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran
    Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, "Pergerakan tidak tepat yang dilakukan tiga negara Eropa dalam mengeluarkan resolusi terhadap Iran hanya akan melemahkan dan mengganggu proses interaktif antara Badan Energi Atom Internasional dan Iran."

Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRIB, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, berbicara melalui telepon dengan para menteri luar negeri sejumlah negara yang tergabung dalam keanggotaan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), termasuk Brasil, Afrika Selatan, Bangladesh, Aljazair, Burkina Faso, Pakistan dan Prancis.

Sekaitan dengan hal ini, seraya menyinggung peran penting Dewan Gubernur IAEA dalam melindungi kredibilitas organisasi ini dan memastikan status profesional dan kinerja independennya, Menlu Sayid Abbas Araghchi menilai sidang saat ini Dewan Gubernur menjadi penting sehubungan peran ini.

Sambil menjelaskan pendekatan konstruktif Republik Islam Iran sehubungan dengan Badan Energi Atom Internasional, Menteri Luar Negeri Iran mempertimbangkan pergerakan beberapa negara Barat anggota IAEA yang mengusulkan resolusi terhadap Republik Islam Iran sebagai langkah tidak wajar yang dapat mengganggu tugas teknis dan profesional IAEA.

Mengecam tindakan tidak konstruktif dan tidak dapat dibenarkan dari tiga negara Eropa terhadap program damai nuklir Republik Islam Iran, Menlu Araghchi mengingat kembali pemahaman yang dicapai antara Iran dan IAEA selama kunjungan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional baru-baru ini ke Tehran.

Dirjen IAEA Rafael Grossi dan Menlu Iran Sayid Abbas Araghchi 

Menurutnya, Pergerakan tidak tepat yang dilakukan tiga negara Eropa untuk mengeluarkan resolusi terhadap Iran hanya akan melemahkan dan mengganggu proses interaktif antara IAEA dan Iran.

Araghchi menuntut agar negara-negara anggota Dewan Gubernur menentang langkah tiga negara Eropa dan mencegah Dewan Gubernur diubah menjadi platform untuk memajukan ambisi politik beberapa negara Barat yang memiliki senjata nuklir dan pendukungnya.

Menjelang pertemuan triwulanan Dewan Gubernur (IAEA), tiga negara Eropa yaitu Inggris, Prancis dan Jerman, yang dikenal sebagai Troika Eropa, telah menyerahkan rancangan resolusi ke sekretariat Dewan Gubernur, di mana Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional diminta untuk membuat "laporan komprehensif" tentang kegiatan nuklir Iran guna dibahas dalam sidang Dewan Gubernur  IAEA bulan Maret 2025.(sl)