Iran: Demi AS dan Israel, Jerman Tuduh Hizbullah Teroris
(last modified 2020-05-01T08:12:29+00:00 )
May 01, 2020 15:12 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Mousavi
    Sayid Abbas Mousavi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menganggap langkah pemerintah Jerman memasukkan nama Hizbullah Lebanon ke dalam daftar organisasi teroris demi kepentingan rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat. Menurutnya Iran mengecam keras langkah Jerman ini.

Fars News (30/4/2020) melaporkan, Sayid Abbas Mousavi, Kamis (30/4) malam mengecam keras langkah pemerintah Jerman menuduh Hizbullah kelompok penyebar aksi bersenjata dengan instrumen teror.
 
Mousavi menuturkan, sepertinya beberapa negara Eropa mengambil sikap tanpa memperhatikan realitas yang terjadi di kawasan Asia Barat, dan hanya memikirkan kepentingan mesin propaganda Israel dan Amerika.
 
Ia menambahkan, keputusan Jerman sangat tidak menghormati pemerintah dan rakyat Lebanon, karena Hizbillah adalah bagian resmi dan legal dari pemerintah serta parlemen negara ini. Hizbullah selalu menjadi partai politik berpengaruh yang berusaha menciptakan stabilitas politik di Lebanon, dan mendapat dukungan luas dari rakyat negara ini dan kawasan.
 
Jubir Kemenlu Iran menjelaskan, keputusan Jerman juga menunjukkan sikap yang sangat tidak bijak terhadap sebuah kelompok yang memainkan peran kunci dalam perang melawan terorisme Daesh di kawasan. Oleh karena itu pemerintah Jerman harus siap menerima dampak negatif keputusannya yang melawan kelompok-kelompok anti-teror yang sebenarnya itu.
 
Kemenlu Jerman, Kamis (29/4) mengumumkan sudah melarang seluruh aktivitas Hizbullah Lebanon di negaranya, dan memasukkan kelompok itu ke dalam daftar organisasi teroris. (HS)

Tags