30.000 Paket Sembako Dikemas di Mushalla Tehran (2)
-
30.000 Paket Sembako Dikemas di Mushalla Tehran.
30.000 paket sembako telah disiapkan di kompleks Chehel Sara Mushalla Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Sabtu, 9 Mei 2020.
Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Tehran Pirouz Hanachi dan Komandan Sepah (Garda Revolusi Islam Iran/IRGC) Tehran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Yazdi.
Puluhan ribu paket sembako akan dibagikan kepada masyarakat Tehran yang memerlukan, terutama warga yang terdampak penyebaran virus Corona, COVID-19.
Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari "Program Empati" pada bulan suci Ramadhan untuk meringatkan beban masyarakat yang kurang mampu.
Setiap kardus paket sembako ditempeli foto Syuhada Kesehatan (para dokter dan perawat yang meninggal dunia karena COVID-19) dan foto para pahlawan serta para ilmuwan yang menjadi korban serangan teror.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 86.143 pasien virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Sabtu siang hingga siang hari ini (Minggu siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 1.383 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 107.603 orang," kata Jahanpour, Minggu, (10/5/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 51 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 6.640 orang. Sementara 2.675 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Minggu pagi, 10 Mei 2020 telah mencapai 279.398 orang.
Lebih dari 4.037.182 orang terinfeksi COVID-19 dan 1.354.458 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
AS berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 1.309.541 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 78.794 dari mereka meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kedua. 223.578 warga negara ini tertular COVID-19, dan 26.478 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Italia. 218.268 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 30.395 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Inggris, Rusia, Prancis, Jerman, Brazil, Turki, Iran dan Cina. (RA)