AS dan Beberapa Raja Arab Dinilai Ikut Menciptakan Hari Nakbah
Sekretariat Konferensi Internasional untuk Mendukung Intifada Palestina di Parlemen Iran, dalam sebuah statemen menyatakan Kesepakatan Abad adalah penegasan atas keterlibatan AS dan beberapa negara Arab dalam kejahatan Israel selama 72 tahun dan kelahiran Hari Nakbah.
Pernyataan itu dikeluarkan menjelang peringatan Hari Nakbah (Hari Bencana) yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 15 Mei.
"Pada 15 Mei 1948, Inggris demi mempertahankan kepentingan imperialismenya dan memiliki pengaruh permanen di wilayah Asia Barat, mencapai sebuah kesepakatan dengan Zionisme internasional untuk migrasi Yahudi ke Palestina dan pembentukan negara Zionis," kata Sekretariat Konferensi Internasional untuk Mendukung Intifada Palestina pada hari Rabu (13/5/2020).
"Pada Hari Nakbah, fasisme Zionis dengan dukungan Inggris dan Amerika Serikat, secara brutal membunuh 15.000 wanita, anak-anak, dan pemuda Palestina serta mengusir ratusan ribu orang lainnya, untuk mendirikan sebuah rezim teroris, pembunuh anak-anak, rasis, anti-kemanusiaan, dan pelanggar hak asasi manusia," tegas pernyataan tersebut.
Sekretariat Konferensi Internasional untuk Mendukung Intifada Palestina menekankan bahwa tanda-tanda pelemahan kekuatan AS dan penarikan pasukan asing dari kawasan sudah terlihat, dan rezim Israel tidak punya tempat untuk masa depan wilayah ini.
"Keinginan beberapa negara Arab untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis, tidak akan merusak tekad bangsa Palestina untuk membebaskan tanah airnya dan kembali ke rumah-rumah mereka," tandasnya.
Sekretariat Konferensi Internasional untuk Mendukung Intifada Palestina mencatat bahwa prakarsa usulan AS, Kesepakatan Abad telah membuat gerakan perlawanan semakin yakin akan kemenangan.
"Palestina akan segera dibebaskan dan rakyat Palestina akan segera kembali ke tanah air dan rumah-rumah mereka," kata pernyataan tersebut. (RM)