Jumlah Pasien Sembuh dari COVID-19 di Iran Meningkat
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 104.072 pasien virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Sabtu siang hingga siang hari ini (Sabtu siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 1.869 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 133.521 orang," kata Jahanpour, Sabtu, (23/5/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 59 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 7.359 orang. Sementara 2.633 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona, COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Sabtu pagi, 23 Mei 2020 telah mencapai 341.918 orang.
Lebih dari 5.213.319 orang terinfeksi COVID-19 dan 2.052.031 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 1.601.434 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 96.007 dari mereka meninggal dunia.
Negara berikutnya adalah Brazil. 330.890 warga negara ini terinfeksi Corona, dan 21.048 dari mereka meninggal dunial.
Rusia berada di urutan ketiga, di mana 326.448 warga negara ini terinfeksi COVID-19 dan 3.249 dari mereka meninggal dunia.
Inggris menempati urutan keempat dengan 255.544 orang tertular dan 36.475 meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kelima. 234.824 warga negara ini tertular COVID-19, dan 28.628 dari mereka meninggal dunia.
Setelah itu adalah Italia. 228.658 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 32.616 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Prancis, Jerman, Turki, Iran, India, Peru, Kanada dan Cina. (RA)