Setelah Tiga Bulan Ditutup, Taman Eram Dibuka Kembali (1)
Taman Eram atau Bagh-e Eram dibuka kembali setelah tiga bulan ditutup dan bisa dikunjungi oleh para wisatawan dalam dan luar negeri.
Taman yang terletak di Shiraz, Provinsi Fars, Republik Islam Iran ini dibuka setelah hari raya Idulfitri dan secara resmi bisa dikunjungi pada hari Rabu, 27 Mei 2020.
Bagh-e Eram ditutup sejak menyebarnya virus Corona, COVID-19. Taman-taman, destinasi wisata dan tempat-tempat bersejarah di Iran juga ditutup untuk mencegah penyebaran virus ini.
Bagh-e Eram adalah taman bersejarah kota Shiraz yang terdiri dari beberapa banguan bersejarah dan kebun raya.
Tanggal pembuatan dan konstruksi serta pendiri awal dari Taman Eram Shiraz ini tidak jelas. Tetapi deskripsi mengenai taman ini muncul dalam catatan perjalanan abad ke-10 H dan ke-11 H.
Bukti sejarah menunjukkan bahwa taman ini dibangun atas perintah Atabak Garracheh, penguasa Dinasti Seljuk di Fars. Dari masa Dinasti Safavi dan seterusnya, Bahg-e Eram digambarkan oleh para wisatawan dalam tulisan mereka sebagai taman yang indah dan megah.
Salah satu keindahan unik dari Taman Eram adalah bangunan tua taman yang merupakan mahakarya di era Qajar. Kolam besar di depan bangunan itu juga menambah keindahan tersebut.
Bangunan tengah adalah inti dari taman ini. Bangunan tiga lantai ini dibangun pada era Qajar yang mengikuti gaya arsitektur Dinasti Zand.
Koridor hijau dengan kolam air panjang yang dihiasi berbagai jenis tumbuhan dan tanaman langka dan unik, dan taman berbatu dengan beragam tanaman, serta kolam biru yang sangat indah menyebabkan Bahg-e Eram seperti dalam mimpi.
Bagh-e Eram dan bangunannya saat ini berada di dalam Shiraz Botanical Garden yang didirikan tahun 1983 dari Shiraz University. Taman ini terbuka untuk umum sebagai taman lanskap bersejarah.
Taman Eram Shiraz adalah Situs Warisan Dunia, dan dilindungi oleh Organisasi Warisan Budaya Iran. (RA)