Teknik Sopir Taksi Iran Agar Tak Terinfeksi COVID-19 (1)
(last modified Sat, 01 Aug 2020 12:38:48 GMT )
Aug 01, 2020 19:38 Asia/Jakarta
  • Sopir taksi Iran.
    Sopir taksi Iran.

Lebih dari 450 sopir taksi di Republik Islam Iran terinfeksi Virus Corona, COVID-19 sejak virus ini menular ke negara tersebut pada akhir Februari 2020. 35 orang dari mereka meninggal dunia.

Penyebaran Virus Corona di Republik Islam Iran meningkat, namun transportasi publik seperti taksi tidak bisa diliburkan.

Para sopir taksi harus bekerja untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian ke kantor, ke tempat pekerjaan atau untuk keperluan lainnya.

Untuk menjaga diri agar tidak terinfeksi COVID-19, para sopir taksi harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan harus selalu menyiapkan cairan disinfektan setiap saat.

Akhir-akhir ini mereka mulai banyak yang menggunakan plastik untuk membatasi diri dari para penumpang agar tidak terjadi kontak langsung dengan mereka. Cara ini ternyata efektif untuk mencegah penulan COVID-19.

Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan sebanyak 265.830 orang pasien yang terinfeksi virus Corona di Iran telah sembuh dan meninggalkan rumah sakit.

Juru bicara Kemenkes Iran, Dokter Sima Sadat Lari pada Sabtu (1/8/2020) mengatakan, 2.548 kasus baru positif Corona dalam 24 jam terakhir, dan total kasus saat ini mencapai 306.752 orang.

"Adapun jumlah pasien Covid-19 yang berada dalam kondisi kritis saat ini sebanyak 3.819 orang," ujar Sadat Lari

"Sebanyak 216 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, dan total korban jiwa menjadi 16.982 orang," tegasnya.

Data total kasus positif Covid-19 di dunia melebihi 17.788.000 orang dengan korban meninggal 683 ribu orang, sedangkan lebih dari 11.182.000 orang dinyatakan sembuh. (RA)

Tags