Korban COVID-19 Meningkat, Warga Iran Wajib Pakai Masker (1)

Penyebaran Virus Corona di Republik Islam Iran telah memasuki gelombang ketiga dan korban terus bertambah akibat terinfeksi COVID-19. Oleh karena itu, warga Iran diharuskan memakai masker ketika ingin ke luar rumah, terutama di tempat umum.

Satuan tugas penanganan pandemi Virus Corona Iran telah memberlakukan sanksi dan denda bagi mereka yang tidak mentaati protokol kesehatan di kota Tehran, terutama pemakaian masker di tempat umum.

Sebelumnya, Deputi Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi mengatakan Tehran akan menerapkan peraturan wajib menggunakan masker mulai Sabtu, 10 Oktober 2020.

"Mengenai besaran denda terhadap orang yang tidak menggunakan masker dan cara-cara penegakan aturan ini sedang dibahas," ujarnya dalam sebuah pernyataan, Selasa (6/10/2020).

Harirchi menambahkan sebuah aturan juga telah disusun untuk menghukum individu yang tahu dirinya terinfeksi Covid-19, tetapi ia tetap berinteraksi dengan masyarakat.

Salah satu cara penularan virus Corona yang paling umum adalah melalui droplet ketika berbicara, batuk dan bersin. Oleh sebab itu, penggunaan masker yang benar menjadi sangat penting untuk mencegah penularan virus.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran Sima Sadat Lari pada Minggu (11/10/2020) mengatakan, selama 24 jam lalu ditemukan 3.822 kasus positif baru COVID-19 di Iran dan dari jumlah tersebut 1.724 menjalani rawat inap di rumah sakit dan sisanya rawat jalan dan karantina mandiri.

Dia menambahkan, total kasus positif Corona di Iran mencapai 500.075 orang,  dan sangat disayangkan selama 24 jam lalu tercatat 251 kasus kematian akibat wabah ini sehingga total angka kematian akibat COVID-19 di Iran mencapai 28.544 orang.

Menurut keterangan jubir Kemenkes Iran, sampai saat ini sebanyak 406.389 orang dinyatakan sembuh dan telah diijinkan meninggalkan rumah sakit.

Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara dunia. Hingga hari ini, Minggu, (11/10/2020), 37.505.587 orang terinfeksi COVID-19, di mana 28.145.941 dari mereka sembuh dan 1.077.983 meninggal dunia. (RA)