Redam Ketegangan, Menlu Turki Hubungi Mitranya dari Iran
-
Mevlut Cavusoglu dan Mohammad Javad Zarif.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam pembicaraan telepon dengan mitranya dari Iran Mohammad Javad Zarif pada Sabtu (12/12/2020) malam, menggarisbawahi hubungan yang erat dan bersahabat antara Tehran dan Ankara.
Cavusoglu mengatakan bahwa Turki mengadopsi kebijakan yang ramah dengan para tetangganya.
Menlu Turki meyakinkan mitranya bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan menghormati penuh kedaulatan nasional dan integritas teritorial Iran serta tidak menyadari bahwa puisi yang dibacanya sangat sensitif.
“Presiden Erdogan menganggap puisi itu hanya berhubungan dengan Lachin dan Nagorno-Karabakh. Oleh karena itu ia membacanya pada upacara di Baku,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Menlu Zarif juga menekankan pentingnya hubungan persahabatan dan saling menghormati antara kedua negara, serta hubungan ramah antara presiden Turki dan para pejabat tinggi Iran.
Zarif berharap hubungan bilateral kedua negara akan semakin berkembang atas dasar saling percaya.
Presiden Erdogan pada upacara perayaan kemenangan perang Karabakh di Baku, Azerbaijan, mengutip sebuah bait puisi tentang Sungai Aras yang bermakna merongrong kedaulatan Republik Islam Iran.
Kementerian Luar Negeri Iran kemudian memanggil duta besar Turki di Tehran untuk menyampaikan protes keras atas provokasi Erdogan dan meminta jawaban segera dari Ankara. (RM)
