May 09, 2021 12:03 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran Mohammad Javad Zarif
    Menlu Iran Mohammad Javad Zarif

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Mohammad Javad Zarif merespon tiga tahun keluarnya Amerika Serikat (AS) dari perjanjian nuklir JCPOA.

"Tiga tahun lalu, seorang badut  yang dipermalukan telah melanggar komitmen Amerika Serikat di bawah JCPOA dan Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB," tulis Zarif di akun Twitternya, Sabtu (8/5/2021) seperti lansir Iran Press.

"Saat kami mencoba menghidupkan kembali JCPOA di Wina, perlu diingat bagaimana semuanya dimulai," tambahnya.

Menlu Iran lebih lanjut menulis, hari ini, Presiden Joe Biden  harus memutuskan apakah AS terus melanggar hukum atau mematuhi hukum.

"Tanggung jawab ada di AS, bukan Iran," tegasnya dalam tweet tersbut.

Dengan keluarnya AS dari JCPOA dan langkah Washington melanggar komitmennya, Republik Islam Iran memutuskan untuk menangguhkan sejumlah komitmennya dalam kesepakatan nuklir itu.

Republik Islam Iran menekankan akan kembali menjalankan komitmen penuhnya di JCPOA ketika AS mencabut seluruh sanksi terhadap Tehran dan pencabutan sanksi tersebut nantinya akan diverifikasi oleh Iran. (MF)

Tags