Tanggapi Penghinaan terhadap Nabi Muhamamd Saw, Malaysia Kirim Utusan Khusus ke India
Pemerintah Malaysia mengirimkan utusan khusus untuk PM India menanggapi kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw oleh politisi India.
Tapi utusan khusus Malaysia ini gagal bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk membahas maslah tersebut.
Situs Malay Mail hari Minggu (20/6/2022) melaporkan, Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Saifuddin Abdullah, menyatakan Kementeriannya telah memanggil Komisioner Tinggi India di Kuala Lumpur pada 7 Juni lalu, untuk menyampaikan protes atas atas politikus India yang menghina Nabi.
Kemudian, Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, mengirim utusan khusus ke India.
"Sejauh ini, dapat dipahami bahwa utusan khusus kami tak bisa bertemu secara resmi dengan Perdana Menteri India [Narendra Modi]. Langkah itu untuk memastikan sikap kami sampai secara personal kepada otoritas tertinggi di India," tutur Saifuddin dilansir Malay Mail kemarin.
Lebih lanjut, Saifuddin mengatakan, pemerintah India sudah mengambil tindakan cepat terhadap dua politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi. Keduanya dicopot dari jabatan mereka di pemerintahan dan partai.
"Saya sempat menghadiri Pertemuan Spesial Asiean-India dengan Menteri Luar Negeri, Subrahmanyam Jaishankard. Saya mendapat kesempatan untuk menyampaikan sikap dari pemerintah Malaysia perihal permasalahan tersebut [kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politikus India]," ucap Saifuddin.
"Dia [Subrahmanyam] menegaskan kata-kata penghinaan itu tidak mewakili sikap India dan kami sepakat bahwa kedua belah pihak menemukan cara untuk menyelesaikannya dengan cara yang lebih baik apabila masalah itu terulang ke depannya," tegasnya.(PH)