Da Silva: Trump Telah Menjamin Kesepakatan Perdagangan Brasil-AS
-
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva
Pars Today - Presiden Brasil mengumumkan pada hari Senin (27/10/2025) bahwa mitranya dari AS, Donald Trump, telah "menjamin" bahwa kedua negara akan mencapai kesepakatan perdagangan dalam pertemuan mereka baru-baru ini.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan dalam konferensi pers di sela-sela KTT ASEAN di Malaysia bahwa pembicaraannya dengan Donald Trump berjalan lancar dan bahwa kesepakatan antara kedua negara akan tercapai "lebih cepat dari yang dibayangkan siapa pun," Reuters melaporkan sebagaimana dikutip IRNA.
Menurut laporan ini, Amerika Serikat telah mengenakan tarif perdagangan sebesar 50 persen terhadap barang-barang Brasil.
Presiden Brasil juga menyatakan bahwa keputusan terbaru Amerika Serikat terhadap Brasilia adalah "salah".
Namun, Lula da Silva menyatakan bahwa ia bersedia berbicara dengan Trump tentang masalah apa pun dan juga bersedia membantu Amerika Serikat terkait masalah Venezuela.
"Saya mengatakan kepadanya [Trump] bahwa sangat penting untuk mempertimbangkan pengalaman Brasil sebagai negara terbesar di Amerika Selatan, sebagai negara terpenting secara ekonomi, yang hampir seluruh wilayah Amerika Selatan berada di sekitarnya," ujarnya.
Da Silva juga mengumumkan bahwa Brasil ingin memperkuat kapasitas perdagangannya dengan Malaysia dan telah meminta perusahaan-perusahaan dari kedua negara untuk memperdalam kerja sama dan memperkuat pertumbuhan perdagangan.
Menyatakan bahwa sektor swasta adalah mesin pertumbuhan bilateral yang sesungguhnya, Da Silva menambahkan, "Mereka adalah para pengusaha yang tahu cara bernegosiasi, yang memiliki kepentingan dan pengetahuan mereka sendiri. Oleh karena itu, peran pemerintah adalah memastikan bahwa di setiap bidang bisnis, terdapat delegasi pengusaha Brasil."
Da Silva berangkat ke Malaysia pada 25 Oktober untuk kunjungan tiga hari guna menghadiri KTT ASEAN ke-47 dan pertemuan terkait, yang dimulai Minggu.
Presiden AS dan mitranya dari Brasil bertemu di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur Minggu dan membahas penghapusan tarif dan sanksi perdagangan.
Da Silva sebelumnya menggambarkan pertemuan itu sebagai "konstruktif" dan mengatakan bahwa tim ahli dari kedua negara akan segera melakukan negosiasi untuk menyelesaikan masalah terkait tarif dan sanksi AS terhadap pejabat Brasil.
Pada bulan Juli, Washington menaikkan tarif impor barang-barang Brasil dari 10 menjadi 50 persen, sebuah langkah yang dikaitkan Trump dengan “penuntutan hukum” terhadap sekutu politiknya, mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.(sl)