Malaysia Percaya RI Mampu Menyelesaikan Masalah ASEAN
Indonesia kembali akan menjalankan tugas sebagai Ketua ASEAN pada 2023, setelah sebelumnya mendapat kesempatan yang sama pada 1967, 2003 dan 2011.
Indonesia akan mulai menjadi Ketua ASEAN pada November tahun ini, setelah menjalani upacara serah terima dari Kamboja.
ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), yang didirikan pada 8 Agustus 1967, saat ini beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Menurut laporan Antara, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam sesi wawancara bersama media internasional di Kantor Perdana Menteri di Putrajaya mengatakan, "Indonesia merupakan satu negara yang besar, pastinya mempunyai pengaruh yang besar.
Indonesia, dengan banyak kekuatan yang dimilikinya, dapat memengaruhi situasi di kawasan serta bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi ASEAN dengan cepat, kata Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Senin (22/8).
Menurut dia, ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan dalam hubungan timbal balik ekonomi di kawasan regional.
Dengan populasi yang besar, kata Ismail Sabri, Indonesia dapat memengaruhi negara-negara lain dalam berbagai bidang, misalnya investasi dan perdagangan.
Demikian pula dalam isu yang dihadapi bersama oleh ASEAN, seperti Laut Cina Selatan, Rohingya, dan ketegangan politik di Myanmar, PM Malaysia menyatakan percaya bahwa Indonesia mampu menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
"Saya percaya dengan kekuatan yang besar, seperti insting besar, Indonesia dapat memengaruhi situasi ini," kata Ismail Sabri saat ditanya soal posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.(sl)