29.000 Pekerja 'Hilang', Produksi CPO Malaysia Terjun Bebas
(last modified Mon, 14 Nov 2022 14:22:41 GMT )
Nov 14, 2022 21:22 Asia/Jakarta
  • pekerja kebun sawit di Malaysia
    pekerja kebun sawit di Malaysia

Produksi minyak sawit Malaysia sepanjang tahun 2021/2022 dilaporkan tertekan akibat kendala ketersediaan tenaga kerja. Hingga turun ke bawah rata-rata 5 tahun.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mencatat, produksi minyak sawit Malaysia periode tahun 2021/2022 diprediksi mencapai 18,2 juta ton, naik 2% dari periode tahun 2020/2021. Dengan luar area sawit naik 1% dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 5,5 juta ha, dan produktivitas naik 1% jadi 3,33 ton per ha.
 
"Sektor sawit Malaysia menghadapi tantangan sepanjang tahun 2021/2022. Salah satu faktor utama akibat kelangkaan tenaga kerja yang tersedia," demikian catatan USDA dalam laporan terbaru, dikutip Senin (14/11/2022).
 
"Sekitar 80% tenaga kerja sektor sawit Malaysia berasal dari Indonesia. Lainnya berasal dari Filipina, Bangladesh, Nepal, dan Myanmar," masih mengutip laporan USDA.
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, Malaysia menutup pintu masuk bagi pekerja migran, lalu kemudian larangan dibuka pada Juni 2022.
 
Pada saat bersamaan, Indonesia memberlakukan moratorium pengiriman pekerja migran ke Malaysia.
 
USDA mencatat, Malaysia kekurangan 54 ribu pekerja di sektor sawit. Di mana 29 ribu diantaranya adalah tenaga kerja pemanen dan pengutip tandan buah segara (TBS) sawit.
 
USDA mengutip Dewan Minyak Sawit Malaysia, satu orang tenaga kerja yang terampil/ ahli di pekerjaannya mampu memanen 2 ton TBS per hari.
 
"Dengan kekurangan tenaga kerja hingga 29 ribu orang, diperkirakan ada 58 ribu ton TBS tidak dipanen setiap harinya," kata USDA.
 
Meski cuaca mendukung panen, industri sawit Malaysia dilaporkan gagal memenuhi permintaan akibat kelangkaan tenaga kerja. Akibatnya, produksi minyak sawit di bawah rata-rata.
 
Menurut USDA, produksi minyak sawit Malaysia pada Oktober 2021 hingga September 2022 tercatat 6% di bawah rata-rata 5 tahun. (CNBC Indonesia)

Tags