Ahmad Zahid: UMNO Melakukan Pembersihan Besar-Besaran
UMNO akan melakukan pembersihan partai secara besar-besaran dengan berfokus pada mereka yang diketahui telah menyabotase partai dan kandidatnya dalam pemilihan umum ke-15 (GE15), kata presiden partai Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi hari Kamis (26/01/2023).
Hal itu, kata dia, akan dibahas dan diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi UMNO Jumat (27/1).
“Dalam sidang umum UMNO baru-baru ini, saya katakan kita akan melakukan pembersihan partai besar-besaran termasuk mereka yang menyabotase partai dan kandidat partai di GE15, termasuk mereka yang 'menembak kaki sendiri' (sabotase diri) selama pemilu,” ungkapnya. Sebagaimana dikutip Parstodayid dari Bernama.
Kalau ini dilakukan secara besar-besaran, berarti ada (pembersihan dilakukan), yang belum merasakan panas insya Allah besok malam,” kata Ahmad Zahid, Menteri Pembangunan Daerah dan Perdesaan, kepada konferensi media setelah memimpin Rapat Koordinasi Dewan Eksekutif Pedesaan dan Menteri (MEXCLUB).
Ditanya apakah Dewan Tertinggi akan membahas status keanggotaan mantan ketua pemuda partai Khairy Jamaluddin, yang mengkritik kepemimpinan partai serta vokal menginginkan dua jabatan teratas diperebutkan, Ahmad Zahid mengatakan hal itu baru akan diketahui setelah pertemuan.
“Saya tidak bisa mengungkapkan terlalu dini, jika saya membaginya dengan wartawan, itu bukan lagi strategi, jadi saya harus 'mengembargo' informasi ini sampai waktunya untuk melakukannya,” kata anggota parlemen Bagan Datuk itu.
Majelis Umum Umno 2022 baru-baru ini menyetujui mosi agar jabatan presiden dan wakil presiden tidak diperebutkan selama pemilu partai.
Namun, Khairy mengklaim bahwa ada upaya untuk mengizinkan 'delegasi impor' untuk mendorong mosi tersebut.
Secara terpisah, Ahmad Zahid, yang juga wakil perdana menteri, mengatakan pemerintah belum memutuskan apakah RUU Pendanaan Politik akan diajukan dalam sidang DPR berikutnya.
Namun, dia menyambut baik dukungan dari seluruh pimpinan partai politik untuk terlibat langsung dalam penyusunan RUU tersebut.(sl)