Pars Today

Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengakhiri kunjungan resmi tiga hari ke Arab Saudi pada hari Jumat (24/03/2023), dan mengatakan dia menganggap Arab Saudi sebagai negara kunci bagi Malaysia di Timur Tengah.

Kunjungan ke kerajaan tersebut merupakan kunjungan resmi pertama Anwar di luar kawasan ASEAN sejak pengangkatannya sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia pada November tahun lalu.

Berbicara pada konferensi pers, Anwar mengatakan dia menghargai undangan untuk berkunjung dalam waktu singkat dari pemerintah Arab Saudi (setelah pengangkatannya sebagai perdana menteri). Demikian dilaporkan Bernama, sebagaimana dikutip Parstodayid, Sabtu (25/3).

Anwar mengatakan Malaysia menikmati hubungan yang sangat baik dengan Arab Saudi, termasuk dalam urusan bisnis, perbankan dan kegiatan Islam.

Perdana Menteri Malaysia mengatakan dia ingin meningkatkan hubungan dengan kerajaan Saudi.

Dia mengungkapkan harapan bahwa hubungan baik ini dapat memungkinkan Malaysia untuk mendapatkan keuntungan dari beberapa inisiatif baru Arab Saudi yang didorong oleh Visi 2030 yang diperkenalkan oleh Putra Mahkota Mohammed Salman Abdulaziz Al-Saud.

Dalam kunjungan tersebut, Anwar didampingi Menlu Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir dan Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil antara lain melakukan pertemuan dengan komunitas bisnis Arab Saudi di kantor pusat Islamic Development Bank di sini.

• Anwar Tiba di Arab Saudi untuk Kunjungan Resmi Tiga Hari

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha, dan Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL), Sheikh Dr Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, memanggil Anwar.

Anwar juga menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman antara perusahaan swasta di Malaysia dan Arab Saudi.(sl)