Tingkatkan Hubungan Strategis, PM Malaysia Besok Kunjungi Cina
-
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim
Kunjungan resmi tiga hari Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim ke Cina mulai Kamis (30/03/2023) diperkirakan akan membuka babak baru dalam memperkuat hubungan strategis antara Kuala Lumpur dan Beijing secara lebih komprehensif.
Ini merupakan kunjungan perdana Anwar ke negara Asia Timur itu sejak menjabat November lalu.
Menteri Luar Negeri Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir mengatakan kunjungan ini bersejarah dan bermakna, mengingat perdana menteri telah menerima undangan dari pemerintah Cina untuk mengunjungi Beijing hanya empat bulan setelah dilantik untuk memimpin pemerintahan baru Malaysia. Demikian dilaporkan Bernama, sebagaimana dikutip Parstodayid Rabu, (29/03/2023).
Tahun ini juga menandai peringatan 10 tahun pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif Malaysia-Cina dan kedua negara juga akan merayakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik mereka tahun depan.
“Ini jelas menunjukkan aspirasi pemerintah Cina, khususnya Presiden Xi Jinping yang baru dilantik sebagai Presiden untuk periode ketiga, untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Pemerintah Persatuan Anwar,” ujarnya kepada media di sini tadi malam.
Zambry mengatakan Anwar juga salah satu pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Beijing setelah penunjukan kembali Xi awal bulan ini.
Perdana menteri diharapkan tiba di sini pada Kamis malam setelah menghadiri Forum Tahunan Boao untuk Asia di Hainan dan akan ditemui pada saat kedatangan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong.
Selama kunjungan tiga hari tersebut, setidaknya akan ditandatangani 14 nota kesepahaman (MoU) terkait perdagangan dan pertanian antara kedua negara.
Selain Zambry, delegasi Malaysia terdiri dari Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, Menteri Perhubungan Anthony Loke, Menteri Pengembangan Pemerintah Daerah Nga Kor Ming, Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Chang Lih Kang dan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Datuk Seri Tiong King Sing.
Cina telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia sejak 2009. Nilai perdagangan antara Malaysia dan Cina pada 2022 mencapai 17,1 persen dari total perdagangan global Malaysia senilai RM2,8 triliun.
Total perdagangan antara kedua negara pada tahun 2022 adalah RM487,13 miliar, meningkat 15,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.(sl)
