Nov 09, 2023 20:54 Asia/Jakarta
  • PM Malaysia Anwar Ibrahim
    PM Malaysia Anwar Ibrahim

Perdana Menteri Malaysia, menegaskan bahwa negaranya akan mempertahankan hubungan dengan Hamas, dan mendesak solidaritas untuk rakyat Palestina.

Bloomberg, Rabu (9/11/2023) melaporkan, Anwar Ibrahim, menolak untuk menghukum gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, meski ditekan Amerika Serikat.
 
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Malaysia, juga menolak untuk menyebut Hamas, sebagai organisasi teroris, sebaliknya menyebut Hamas, sebagai organisasi kemerdekaan.
 
"Rakyat Malaysia, harus mendukung perjuangan Palestina, dengan suara bulat," kata PM Malaysia, dalam pertemuan dengan Parlemen negara itu, hari Selasa lalu.
 
Statemen ini disampaikan Anwar Ibrahim sebagai tanggapan atas usulan anggota Parlemen AS, untuk memberikan sanksi terhadap negara-negara pendukung Hamas.
 
Anwar ditanya oleh salah seorang anggota Parlemen Malaysia, tentang sikap Kuala Lumpur, setelah DPR Amerika Serikat, menetapkan keputusan untuk menyanksi para pendukung asing Hamas, dan Jihad Islam Palestina.
 
Ia menjawab, "Saya tidak akan tunduk pada ancaman apa pun termasuk ini. Tindakan ini bersifat sepihak, dan tidak sah karena kita sebagai anggota PBB, hanya mengakui keputusan yang diambil Dewan Keamanan PBB." (HS)

Tags