Jun 04, 2023 19:12 Asia/Jakarta
  • Warga Yaman.
    Warga Yaman.

Organisasi untuk Hak-hak Perempuan dan Anak, Intisaf mengumumkan bahwa lebih dari 12 juta anak Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya, telah melancarkan invasi militer ke Yaman sejak Maret 2015.

Mereka juga memblokade negara Arab tersebut melalui darat, laut, dan udara, yang mengakibatkan ribuan warga Yaman tewas, puluhan ribu lainnya terluka serta jutaan lainnya terpaksa mengungsi.

Menurut al-Masirah, Intisaf dalam pernyataan terbaru mengenai Hari Internasional tentang Anak Korban Kekerasan dan Perang, mengumumkan bahwa anak-anak Yaman mengalami penderitaan terburuk dan menghadapi masalah mental, fisik, kesehatan, pembunuhan dan pengungsian.

Warga Yaman

Berdasarkan laporan organisasi tersebut, 12,6 juta anak Yaman membutuhkan bantuan atau dukungan kemanusiaan. Kondisi ini sebagai akibat dari agresi militer Arab Saudi dan sekutunya selama delapan tahun.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak memenuhi kewajiban dan tugasnya dalam melindungi anak-anak, sehingga sejak awal agresi Saudi-Amerika ke Yaman, 8.218 anak telah kehilangan nyawa atau terluka," tambah pernyataan itu.

Berdasarkan pernyataan Intisaf, data terbaru menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Yaman telah mencapai 80%. Dari setiap 10 anak, 8 anak hidup dalam keluarga yang tidak memiliki cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan utama mereka.

Selama lebih dari delapan tahun, rakyat Yaman menyaksikan perang terus-menerus Angkatan Bersenjata dan Komite Rakyat Yaman melawan pasukan koalisi agresor yang dipimpin Arab Saudi.

Agresi militer ke Yaman ini telah membawa beragam konsekuensi yang sangat buruk, dan menurut PBB, invasi tersebut telah menciptakan krisis kemanusian terburuk di dunia. (RA)

Tags