Sep 17, 2023 11:47 Asia/Jakarta

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan telah mengundang delegasi dari Sana’a ke Riyadh untuk menyelesaikan pertemuan dan pembicaraan berdasarkan inisiatif Maret 2021.

Perang Saudi atas Yaman dimulai pada 26 Maret 2015. Meskipun akhir dari perang yang telah menyebabkan lebih dari 100.000 kematian baik langsung dan tidak langsung ini belum diumumkan, tetapi dengan dimulainya tahun kesembilan perang, intensitasnya telah menurun.

Negosiasi antara Arab Saudi dan pemerintah yang berbasis di Sana’a, yang dibentuk oleh Ansarullah dan sekutunya, berlangsung di Muscat, ibu kota Oman, pada tahun kedelapan perang, tetapi sejak Maret 2023, negosiasi tersebut mengambil pendekatan yang serius.

Ansarullah Yaman

Dengan kesepakatan yang dicapai antara Arab Saudi dan Iran pada Maret 2023, keinginan Riyadh untuk melakukan pembicaraan yang lebih serius dan bilateral dengan pemerintah yang berbasis di Sana’a semakin meningkat.

Riyadh yang sebelumnya menolak melakukan pembicaraan langsung dengan Sana’a, untuk pertama kalinya mengirimkan delegasi ke Sana’a untuk melakukan pembicaraan langsung dengan pemerintah Sana’a dengan mediasi Oman.

Delegasi Saudi yang dipimpin oleh Duta Besar Saudi untuk Yaman, Mohammed Al-Jaber, dengan partisipasi Oman, mengadakan pembicaraan dengan Ansarullah di Sana’a pada 8 hingga 13 April 2023.

Fokus utama dari pembicaraan ini adalah pencapaian gencatan senjata permanen dan komprehensif di Yaman dan pencapaian solusi politik stabil yang dapat diterima oleh semua pihak di Yaman, tetapi hal tersebut belum tercapai.

Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah mengundang pemerintah Sana’a untuk melanjutkan pembicaraan di Arab Saudi.

Sebenarnya, kunjungan delegasi Sana’a ke Arab Saudi bisa disebut sebagai perundingan Riyadh-Sana’a tahap ketiga. Dua tahap sebelumnya digelar di Muscat dan Sana’a.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan telah mengundang delegasi dari Sana’a ke Riyadh untuk menyelesaikan pertemuan dan pembicaraan berdasarkan inisiatif Maret 2021.

Hal penting dalam pembicaraan Saudi adalah delegasi Oman juga akan hadir dalam pembicaraan tersebut. Oleh karena itu, mediasi Oman dalam krisis Yaman akan terus berlanjut.

Selain itu, perundingan Saudi akan sejalan dengan perundingan yang diadakan sebelumnya di Muscat dan Sana’a.

Sebelum meninggalkan Sana’a dan berangkat ke Riyadh untuk berbicara dengan pihak Saudi,Mohammed Abdulsalam, Ketua Tim Perunding Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman menekankan, Putaran perundingan saat ini berada dalam kerangka negosiasi yang dilakukan tim nasional dengan pihak Saudi dalam berbagai pertemuan di Muscat dan sering mengadakan pertemuan di Sana’a.

Masalah penting lainnya adalah undangan Arab Saudi kepada pemerintah yang dekat dengan Ansarullah untuk mengunjungi Riyadh merupakan perkembangan penting lainnya dalam krisis Yaman.

Perkembangan politik pertama adalah kunjungan delegasi Saudi ke Sana’a pada April lalu.

Kini kunjungan delegasi Sana’a ke Arab Saudi menjadi pertanda mendekatkan para pihak dan juga kemauan para pihak untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang.

Bendera Oman

Meskipun demikian, tampaknya harus dibedakan antara mencapai kesepakatan politik untuk mengakhiri perang dan kesepakatan untuk struktur politik baru di Yaman.

Tampaknya yang menyebabkan perundingan berlarut-larut adalah perbedaan pendapat mengenai struktur politik baru dan pembagian kekuasaan di antara kelompok-kelompok Yaman.(sl)

Tags