NATO, Alat Kejahatan Barat
(last modified Mon, 24 Jun 2024 14:07:11 GMT )
Jun 24, 2024 21:07 Asia/Jakarta
  • NATO
    NATO

Kejahatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak disembunyikan dari siapa pun, bahkan Alfred de Zayas, mantan pakar Dewan HAM PBB menyebut organisasi ini sebagai ancaman terbesar bagi kemanusiaan.

Dalam laparan Pars Today kali ini, kita akan menyimak tweet kritikan para pengguna jejaring sosial X terkait perilaku dan intervensi pengobaran krisis NATO.

 

Kejahatan NATO

 

Salah satu pengguna dengan akun LookingnLearning di jejaring sosial X mengisyaratkan sejumlah kejahatan NATO dan menulis:

 

Situasi telah berubah, namun nilai-nilai geng bersenjata NATO dan ruang bawah tanah tuannya tidak berubah, dari kejahatan di Yugoslavia hingga penciptaan penggiling daging di wilayah Ukraina tidak ada bedanya: dari perdagangan narkoba hingga anggota tubuh manusia!

 

 

NATO sekedar Boneka

 

Mahdi Etezadi, aktivis politik juga menilai NATO sebagai alat kejahatan Inggris dan kubu Demokrat Amerika, dan mengatakan:

 

Dana ini terus-menerus diberikan untuk disintegrasi Yugoslavia dan kudeta di Rumania dan Revolusi Beludru di Ukraina dan Partai Solidaritas Polandia serta pembantaian di Mesir dan Libya dan sekarang di Gaza dan Ukraina. NATO adalah alat kejahatan Inggris dan Demokrat. Suatu hari kejahatan ini akan berakhir.

 

 

NATO Memeras Rusia

 

Milad Rezaei, pengguna jejaring X lainnya menyebut serangan teroris pada hari Minggu ke kota Makhachkala dan Derbent, Republik Dagestan sebagai upaya pemerasan NATO terhadap Rusia, dan menulis:

 

Kemarin terjadi serangan teroris di dua wilayah Dagestan, dan menunjukkan bahwa hegemoni Barat atau alat militernya, yakni NATO secara ilegal melakukan pemerasan teroris dari Rusia.

 

 

Pengobaran perang NATO

 

Mohammad Reza Shokoohi Fard, aktivis jejaring sosial X dalam sebuah postingannya menyoroti pengobaran perang AS dan NATO, serta mengingatkan:

 

Tentara Ukraina telah menyerang sebuah pantai rekreasi di Rusia dengan rudal yang baru-baru ini mereka terima dari Amerika Serikat. Sejauh ini, sekitar 10 orang tewas, termasuk 5 anak-anak. Jika ini bukan contoh terorisme negara proksi Amerika, lalu apa yang dimaksud? Biden dan rekan-rekannya di NATO tampaknya telah mengambil keputusan untuk menyalakan api perang ketiga.

 

 

NATO teroris

 

Akun MdTaghi menyebut anggota NATO sebagai teroris dan menulis:

 

Tampaknya, Putin akhirnya menemukan titik balik dari koordinasi erat antara NATO, Israel, dan teroris Daesh (ISIS) melawan kemanusiaan. Saya berharap nasihat tulus dari Jenderal Qassem Soleimani, yang menunjukkan diplomasi lapangan kepada tetangga dan Rusia, akan dilaksanakan.

 

 

Ketidakmampuan NATO

 

Mahmoud Rezai, aktivis jejaring sosial X melihat NATO dan mitranya dalam posisi lemah, dan menekankan:

 

Israel, Barat dan NATO, jika terjadi perang tidak akan berani berperang. Oleh karena itu, pemboman kawasan pemukiman pasti yang akan mereka lakukan. Melumpuhkan angkatan udara NATO berarti kekalahan mereka, kekalahan NATO di Ukraina merupakan pukulan besar bagi mereka.