Pars Today
Perusahaan pelayaran global, MSC mengumumkan telah memerintahkan kapal-kapal kargonya untuk tidak melintasi Laut Merah, sampai kawasan strategis ini aman kembali.
Koran Amerika Serikat, menilai serangan Ansarullah Yaman, atas Rezim Zionis, dan kapal-kapalnya di Laut Merah, untuk mendukung Palestina, menyebabkan popularitas kelompok ini meningkat di seluruh kawasan Asia Barat (Timur Tengah).
Deputi menteri luar negeri pemerintah penyelamatan nasional Yaman mengatakan, "Kami kembali mengingatkan bahwa navigasi bagi seluruh kapal, kecuali kapal Israel, di Laut Merah, akan tetap aman."
Juru bicara Gerakan Rakyat Yaman (Ansarullah) Mohammed Abdussalam mengucapkan selamat atas stabilitas bangsa besar Palestina beserta perlawanan sengitnya dalam menghadapi musuh, rezim Zionis Israel.
Media Amerika Serikat, mengutip pejabat negara ini mengatakan Ansarullah Yaman, merebut kendali kapal Israel, melalui sebuah operasi heliborne, dengan menerjunkan pasukan lewat helikopter ke atas geladak kapal.
Pemimpin Ansarullah Yaman, Abdul Malik al-Houthi kemarin dalam pidatonya seraya menyinggung dukungan penuh Amerika Serikat dan negara-negara Barat terhadap Israel dalam perang Gaza, mengkritik sikap 57 negara-negara Arab dan Islam terkait isu penting Gaza.
Pemboman terhadap perumahan penduduk dan rumah sakit di Jalur Gaza, dan pertempuran sengit antara pasukan perlawanan Palestina dan rezim Zionis Israel merupakan salah satu berita terkini mengenai perang yang dipaksakan terhadap Gaza dan genosida terhadap rakyat Palestina yang tertindas.
Sekjen Ansarullah Yaman, mengatakan serangan rudal dan pesawat tanpa awak ke Wilayah pendudukan, dilakukan untuk membalas kejahatan-kejahatan Rezim Zionis, di Gaza.
Anggota Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman mengatakan, "Kami akan melanjutkan operasi militer anti-Israel, dan kami tidak khawatir atas ancaman Amerika Serikat."
Juru bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, mengatakan orang-orang Yaman, berusaha mengalihkan perhatian Israel, dari perang di Gaza.