Economist Mengakui Kemajuan Luar Biasa Ansarullah Yaman
-
Ansarullah Yaman
Pars Today - Majalah Economist mengakui, "Gerakan Ansarullah Yaman telah mengalami kemajuan militer dengan cara yang mengejutkan."
Menurut laporan Pars Today mengutip Mehr, Majalah Economist mengakui bahwa Ansarullah Yaman memamerkan teknologi dan senjata baru, dan memperkirakan biaya perang Amerika di Laut Merah mencapai lebih dari 200 miliar dolar.
The Economist menulis dalam sebuah laporan yang mengacu pada perkembangan di Laut Merah sebagai akibat dari operasi Militer Yaman untuk mendukung perang Gaza bahwa jumlah kapal perang Amerika di Laut Merah telah menurun tajam dan sebaliknya jumlah kapal Cina malah meningkat.
Hasil penelitian majalah Inggris ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika dan Inggris menghadapi biaya yang sangat besar untuk asuransi kapal mereka, dan biaya ini mencapai 2% dari total harga kapal.
Laporan ini menyatakan bahwa volume kargo dari selata Bab Al-Mandab mengalami penurunan hingga dua pertiga selama periode ini dan kapal-kapal tersebut berganti kewarganegaraan.
Rabu (15/01) lalu, sebelum pengumuman resmi perjanjian gencatan senjata di Gaza, Yaman menargetkan sebuah kapal induk Amerika di wilayah tersebut.
Yahya Saree, Juru Bicara Militer Yaman mengumumkan bahwa dalam operasi militer gabungan tersebut, kapal induk USS Harry Truman dan unit angkatan lautnya menjadi sasaran di Laut Merah bagian utara.
Yahya Saree menambahkan, Tujuan operasi ini telah berhasil dilaksanakan dan ini adalah keenam kalinya kapal ini menjadi sasaran sejak datang ke Laut Merah.
Sejak Oktober 2023 dan dimulainya genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan militer Zionis, Militer Yaman telah menargetkan lebih dari 215 kapal rezim Zionis atau kapal-kapal yang menuju Wilayah Pendudukan Palestina di Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab.(sl)