Pars Today
Dalam sebuah laporannya pada hari Senin (31/08/2020) Bank Dunia mengatakan bahwa kerugian finansial yang disebabkan oleh ledakan di pelabuhan Beirut itu sekitar 6,7 miliar hingga 8,1 miliar dolar.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengundurkan diri pada Senin malam, 10 Agustus 2020 kurang dari sepekan setelah ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut yang menwaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6000 lainnya.
Lima hari pasca ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada hari Selasa, 4 Agustus 2020, ibu kota Lebanon itu dilanda unjuk rasa yang berakhir kerusuhan pada Minggu 9 Agustus 2020.
Pelabuhan Beirut, Lebanon diguncang ledakan dahsyat pada Selasa sore, 4 Agustus 2020. Insiden ini menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya.
Sejumlah bukti menunjukkan seorang kontraktor Amerika Serikat yang bertugas sebagai konsultan keamanan pelabuhan di Lebanon, sudah memperingatkan pejabat Amerika soal bahaya ledakan bahan kimia yang disimpan di pelabuhan Beirut, 4 tahun sebelumnya.
Wakil Ketua Parlemen Lebanon, menyebut tujuan kerusuhan di negara itu adalah untuk menumbangkan Presiden Lebanon Michel Aoun. Menurutnya, jika ini terjadi maka akan pecah perang saudara.
Menteri Perang rezim Zionis Israel mengatakan, mempertahankan tekanan terhadap Iran, dan perpanjangan embargo senjata negara ini harus menjadi prioritas negara-negara dunia.
Sebuah video baru tentang ledakan di Pelabuhan Beirut yang menunjukkan kemungkinan tempat para korban yang hilang dilansir oleh UNews pada Minggu, 9 Agustus 2020.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayid Hassan Nasrullah mereaksi ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut dan menegaskan penyelidikan atas insiden ini untuk menemukan para pelakunya dan menguhukumnya.
Pemerintah Irak, untuk membantu dan menunjukkan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Lebanon, pasca ledakan hebat di pelabuhan Beirut, mengirim puluhan truk tangki minyak ke negara itu.