Pars Today
Parstoday- Mimpi buruk terbesar Zionis adalah terbukanya gerbang neraka di Tepi Barat Sungai Jordan.
Puluhan jenazah warga Palestina terkubur di bawah reruntuhan rumah yang dibombardir militer rezim Zionis Israel di kamp pengungsi al-Maghazi, Deilr al-Balah, Jalur Gaza tengah.
Pasukan rezim Zionis Israel meledakkan sekolah milik badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA di wilayah Beit Hanon, Jalur Gaza utara.
Pertemuan akbar diselenggarakan di seluruh Iran dalam rangka mendukung anak-anak Palestina di Jalur Gaza
Rumah Sakit (RS) al-Shifa menjadi sasaran serangan militer rezim Zionis Israel dan menimbulkan banyak kroban terluka.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Ashraf al-Qudra mengumumkan kondisi rumah sakit (RS) dan pusat kesehatan yang memprihatinkan di Gaza.
Militer rezim Zionis Israel menggunakan beragam senjata, rudal dan bom untuk menyerang Jalur Gaza, bahkan mereka menggunakan bom fosfor putih.
Operasi Badai al-Aqsa dan serangan udara besar-besaran rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza telah memasuki hari ke-29. Militer Israel melanjutkan pembantaian terhadap warga Palestina untuk menebus kekalahannya di medan perang.
23 tahun telah berlalu sejak Intifada Al-Aqsa. Pertanyaan pentingnya adalah, 23 tahun setelah Intifada Al-Aqsa, perubahan apa saja yang terjadi di medan konflik Palestina-Israel?
Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas menegaskan bahwa faktor dan unsur Intifadah al-Aqsa masih kuat, dan perlawanan menjadi pilihan rakyat Palestina untuk mendapatkan dan meraih hak-haknya.