Pars Today
Sebuah roket yang dibuat oleh sebuah perusahaan Jepang meledak tepat setelah diluncurkan pada Rabu (13/3), dan lembaga penyiaran publik NHK menayangkan rekaman kegagalan yang membara tersebut.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Badan Antariksa Iran, sinyal satelit Pars 1, langsung diterima oleh pusat data beberapa jam setelah diluncurkan.
Menjelang peringatan 45 tahun kemenangan Revolusi Islam, Iran meluncurkan satelit Mehda, Kayhan 2 dan Hatef 1 yang berhasil ditempatkan pada orbit 450 km.
Ilmuwan-ilmuwan muda Republik Islam Iran berhasil meraih beragam pencapaian di bidang luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir. Prestasi ini diraih di tengah sanksi dekstruktif Amerika Serikat (AS) dan Barat.
Satelit Soraya diproduksi dan diluncurkan oleh para ilmuwan muda Republik Islam Iran. Satelit ini mengirimkan sinyal pertamanya ke bumi dan menjadi bukti atas kemampuan dan keahlian ilmuwan muda di negara tersebut.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Islam Iran seraya membenarkan penerimaan sinyal satelit Soraya, menyatakan keberhasilan penempatan dan pengoperasian satelit ini di orbit.
Beberapa jam lalu satelit Soraya, berhasil di luncurkan ke ruang angkasa dengan peluncur Qaem 100, dan ini adalah pertama kalinya peluncur satelit Iran, menjangkau jarak hingga 750 kilometer di atas permukaan bumi.
Iran telah berhasil meluncurkan satelit baru ke orbit.
Komandan Pasukan Dirgantara, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, satelit Nour 3 yang baru saja diluncurkan, melakukan misi optik dan pengumpulan sinyal-sinyal intelijen.
Satelit Khayyam Iran telah memulai operasi penginderaan jauh untuk memantau dan memetakan perubahan penggunaan lahan.