Mar 14, 2024 15:57 Asia/Jakarta

Sebuah roket yang dibuat oleh sebuah perusahaan Jepang meledak tepat setelah diluncurkan pada Rabu (13/3), dan lembaga penyiaran publik NHK menayangkan rekaman kegagalan yang membara tersebut.

Startup yang berbasis di Tokyo, Space One, bertujuan untuk menjadi perusahaan swasta Jepang pertama yang berhasil menempatkan satelit ke orbit.

Roket Kairos berbahan bakar padat sepanjang 18 meter diluncurkan dari landasan peluncuran milik perusahaan rintisan itu di prefektur Wakayama di Jepang barat, membawa satelit uji kecil milik pemerintah.

Namun sekitar lima detik kemudian, roket berbahan bakar padat itu meledak dan menimbulkan asap putih mengepul di sekitar daerah pegunungan terpencil sementara api oranye berkobar di tanah, menurut rekaman langsung.

Puing-puing yang terbakar berjatuhan ke lereng sekitar saat alat penyiram mulai menyemprotkan air dalam pemandangan dramatis yang disaksikan oleh ratusan penonton yang berkumpul di tempat umum termasuk di tepi pantai terdekat.

“Peluncuran roket Kairos pertama telah dilaksanakan, tapi kami mengambil tindakan untuk membatalkan penerbangan tersebut,” kata Space One dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa “detailnya sedang diselidiki”.

Dikatakan juga bahwa penerbangan itu “terganggu” setelah peluncuran.

Pad biasanya tidak memiliki orang di dekatnya selama peluncuran. Space One mengatakan peluncuran tersebut sangat otomatis dan membutuhkan sekitar selusin staf di pusat kendali darat.

Shuhei Kishimoto, gubernur pemerintah daerah Wakayama, mengatakan kepada wartawan setelah diberi pengarahan oleh Space One bahwa ada masalah yang memicu sistem terminasi penerbangan otonom. Dia tidak merinci apa masalahnya.

Tidak ada korban jiwa di dekat landasan peluncuran, dan api telah padam, tambah Kishimoto.

Kekurangan suku cadang dan masalah lain dilaporkan menyebabkan Space One menunda peluncuran Kairos sebanyak lima kali sebelum peluncurannya pada hari Rabu, terakhir pada hari Sabtu.

Tags