Pars Today
Parstoday- Satelit Iran Kowsar dan Hodhod yang merupakan satelit swasta pertama Iran, sukses diluncurkan dari pangkalan peluncur Vostochny dengan roket pembawa satelit Soyuz.
Pars Today- Mengacu pada keberhasilan peluncuran satelit penelitian “Chamran-1” dan kemajuan industri dirgantara Iran di bawah bayang-bayang sanksi Barat, Kedutaan Besar Republik Islam Iran di London, menjelaskan, “Berbicaralah dengan Iran dengan bahasa hormat dan bukan bahasa sanksi.”
Parstoday- Satelit penelitan Iran "Chamran-1" sukses diluncurkan ke orbit 550 km dengan peluncur roket baru Ghaem-100.
Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi Republik Islam Iran mengonfirmasi pengoperasian satelit canggih pertama buatan Iran dalam sebulan ke depan.
Sebuah roket yang dibuat oleh sebuah perusahaan Jepang meledak tepat setelah diluncurkan pada Rabu (13/3), dan lembaga penyiaran publik NHK menayangkan rekaman kegagalan yang membara tersebut.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Badan Antariksa Iran, sinyal satelit Pars 1, langsung diterima oleh pusat data beberapa jam setelah diluncurkan.
Satelit Iran Pars 1 diluncurkan ke luar angkasa oleh rudal peluncur Soyuz buatan Rusia dari pangkalan Vostochny.
Menjelang peringatan 45 tahun kemenangan Revolusi Islam, Iran meluncurkan satelit Mehda, Kayhan 2 dan Hatef 1 yang berhasil ditempatkan pada orbit 450 km.
Jerman, Prancis dan Inggris atau yang dikenal dengan troika Eropa, dalam bersamanya mengecam langkah Iran meluncurkan satelit Soraya dengan roket peluncur Qaim-100 ke orbit 750 km.
Kepala Departemen Ruang Angkasa, Pasukan Antariksa, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengatakan, IRGC siap meluncurkan satelit milik negara-negara lain dengan 100 persen teknologi dalam negeri.