Pars Today
Delegasi Arab Saudi dan Oman, dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Sanaa minggu depan, untuk membicarakan gencatan senjata permanen dengan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman.
Stasiun televisi Al Mayadeen mengutip sumber terpercaya mengabarkan, pemerintah Arab Saudi telah memanggil Dewan Kepresidenan Yaman, dan menyampaikan detail kesepakatannya dengan Sanaa untuk mengakhiri perang.
Duta Besar Yaman untuk Suriah, dalam sebuah acara bertema "Hari Perlawanan Nasional" mengatakan, Yaman menyambut sebuah perdamaian komprehensif yang adil.
Menteri Pertahanan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman Mohammed Nasser al-Atifi mengatakan, kami tidak akan membiarkan rezim Zionis Israel ikut campur di Laut Merah.
Puluhan ribu warga Yaman berdemonstrasi untuk menyatakan kesetiaan mereka kepada pemimpin Ansarullah dan memperingatkan para agresor, serta mengungkapkan solidaritas mereka kepada rakyat Palestina.
Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman Mahdi al-Mashat mengatakan perhatian kepada masalah kemanusiaan dan realisasi hak-hak rakyat Yaman adalah langkah pertama untuk mencapai perdamaian di negara ini.
Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan terbaru artileri pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman utara.
Pihak berwenang Yaman menuntut pembukaan kembali pelabuhan negara itu untuk kapal dan perusahaan internasional.
Militer Yaman memberikan pukulan baru terhadap musuh dengan melancarkan serangan peringatan menggunakan pesawat tak berawak di pelabuhan al-Dhaba (al-Dhabah) pada hari Jumat, 21 Oktober 2022. Mereka juga memperingatkan tentang konsekuensi dari perilaku pasukan agresor terhadap Yaman.
Angkatan Bersenjata Yaman menggelar parade militer besar di Sanaa untuk memperingati Revolusi 21 September ke-8.