Pars Today
Juru bicara Brigade Ezzeddine Al Qassam, mengatakan operasi Badai Al Aqsa, adalah teriakan menuntut kebebasan bangsa-bangsa terjajah.
Kepala Biro Politik Hamas, di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, mengumumkan syarat-syarat baru untuk membebaskan tawanan Rezim Zionis.
Dua pesan bergambar sayap militer Hamas, menjawab tegas sikap Kabinet Rezim Zionis, yang dari satu sisi sudah mulai bergerak untuk pertukaran tahanan, dan di sisi lain meningkatkan pemboman Gaza.
Setelah tentara Israel mengumumkan bahwa mereka secara keliru telah membunuh 3 tawanannya di Gaza, dan keluarga tawanan rezim Zionis berdemonstrasi menentang kabinet Netanyahu.
Sayap militer Hamas, mengumumkan, pejuang Palestina, berhasil menggagalkan operasi pasukan komando Israel, untuk membebaskan salah seorang tawanan, dan memaksa mereka mundur.
Sekjen PBB, kemarin mengaktifkan Pasal 99 Piagam PBB, dan meminta perhatian Dewan Keamanan, terkait kondisi perang Gaza, yang dianggap membahayakan keamanan internasional.
Dengan berakhirnya gencatan senjata selama 7 hari, rezim Zionis telah melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza dalam sebuah langkah yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Juru bicara rezim Zionis mengumumkan dimulainya serangan baru rezim ini di Jalur Gaza.
Sumber-sumber Palestina mengumumkan bahwa, seperti di masa lalu, rezim Zionis sekali lagi melanggar gencatan senjata.
Komite Palang Merah Internasional menerima gelombang ke-6 warga Zionis yang dibebaskan Hamas sebagai bagian dari pertukaran tawanan dengan rezim Zionis Israel.