Bagaimana Hamas Memperlakukan Tawanan Israel?
-
Tawanan Israel
Pars Today - Setelah pembebasan seluruh tahanan Israel yang masih hidup dari Gaza, sumber-sumber Zionis mengakui bahwa mereka semua dalam kondisi fisik yang baik, sementara laporan dari sumber-sumber Palestina menunjukkan kondisi menyedihkan para tahanan Palestina yang telah menjadi sasaran penyiksaan berat oleh penjajah Zionis selama bertahun-tahun.
Menurut laporan Pars Today, sumber-sumber Zionis mengonfirmasi bahwa pada hari Senin (13/10/2025), sesuai dengan kesepakatan tahap pertama perundingan gencatan senjata Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir, seluruh 20 tahanan Israel yang masih hidup telah diserahkan dari Palang Merah dalam dua tahap, dan semua kondisi fisik mereka dalam kondisi baik.
Sehubungan dengan hal ini, Saluran Berita 13 milik rezim Zionis menerbitkan foto-foto tahanan Israel yang dibebaskan dan menilai kondisi fisik mereka baik.
Selain itu, organisasi medis rezim Zionis mengonfirmasi bahwa semua tawanan Israel yang diterimanya dari Palang Merah Internasional berada dalam kondisi fisik yang sangat baik dan kesehatan yang prima.
Sebelum pembebasan para tahanan Israel, Hamas juga mengizinkan mereka melakukan panggilan video kepada keluarga mereka dan memberi tahu mereka tentang kesehatan mereka sebagai bentuk kemanusiaan.
Kesehatan para tahanan Israel yang prima muncul di saat video-video mengejutkan tentang perlakuan tidak manusiawi dan gila-gilaan terhadap tahanan Palestina oleh pasukan Israel sebelum mereka dibebaskan telah dipublikasikan di media sosial.
Dalam video-video ini, di mana jejak penyiksaan oleh penjajah Zionis pada tubuh para tahanan Palestina yang menderita semakin menegaskan perlakuan tidak manusiawi terhadap para penjajah dan aib mereka di hadapan publik, mereka berjalan dengan mata dan tangan tertutup serta punggung membungkuk, dan pasukan perampas rezim Zionis menyebut mereka "teroris berbahaya".
Sementara itu, lebih dari 11.000 warga Palestina menderita penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis di penjara-penjara Zionis. Menurut laporan hak asasi manusia dan media Palestina dan Israel, banyak dari mereka telah gugur syahid karena kondisi penjara-penjara rezim Zionis yang tidak memadai.
Sementara itu, menurut organisasi-organisasi hak asasi manusia ini, kondisi di penjara-penjara Zionis yang penuh sesak bagi para tahanan Palestina menjadi semakin mengerikan dan berbahaya setelah Operasi Badai Al-Aqsa.
Para tahanan Palestina yang dibebaskan telah menjelaskan bahwa mereka mengalami penyiksaan mental dan fisik dengan berbagai cara di penjara-penjara tersebut, dan mereka juga menyatakan bahwa Zionis telah merampas perawatan medis dan makanan yang cukup dari mereka.
Namun, sumber-sumber berita Palestina melaporkan bahwa terdapat banyak ambiguitas dalam daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara-penjara pendudukan, dan bahwa rezim Zionis telah memanipulasi daftar tersebut, yang bertentangan dengan perjanjian, dan berusaha mencegah pembebasan beberapa tokoh penting perlawanan Gaza.(sl)