Reaksi Pertama Ansarullah atas Pengakuan Kalah Pro-Saudi
Des 01, 2021 16:13 Asia/Jakarta
Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman mereaksi statemen dua pejabat pemerintah terguling Abd Rabbuh Mansour Hadi dukungan Arab Saudi, yang mengakui kekalahan dalam perang Yaman. Menurutnya, Sanaa sejak awal sudah yakin dengan hal ini, dan beberapa kali sudah mengingatkan.
Setelah perang Yaman berlalu tujuh tahun, dan tak menghasilkan apa pun bagi Koalisi Saudi, Juru bicara Shura Council, Ahmed Obaid bin Dagher, dan Deputi Ketua Parlemen Pemerintah Mansour Hadi, Abdul Aziz Jabbari mendesak diakhirinya segera perang Yaman.
Menanggapi hal ini, Juru bicara Ansarullah, Mohammed Abdul Salam, Selasa (30/11/2021) di akun Twitternya menulis, "Alhamdulillah sejak hari pertama kami sudah yakin agresi militer Koalisi Saudi ke Yaman akan kalah. Kami sampaikan realitas kepada rakyat Yaman bahwa agresi hanyalah keburukan, dan alat untuk mencapai tujuan Koalisi Saudi, dan kepentingan Yaman tidak ada pada intervensi pihak asing, tapi pada perlawanan terhadapnya. Pertempuran bertahun-tahun telah membuktikan kebenaran arah yang dituju rakyat Yaman, dan mereka akan melanjutkan jalan ini."
Ia menambahkan, "Dengan memperhatikan masalah di atas, dan dengan yakin bahwa melawan Koalisi Saudi serta blokade untuk mencegah Yaman terus menjadi daerah Perwalian pihak asing secara permanen, maka urgen untuk membuka dialog dengan pihak-pihak di dalam negeri, dan secara terbuka maupun tertutup kami mengajak mereka untuk mencapai satu kata, tapi telinga mereka sudah tuli, pisau-pisau dendam mereka hunus terhadap rakyat, dan bersikeras untuk beperang." (HS)