Warga Irak Memprotes Pencalonan Zebari sebagai Presiden
Sejumlah demonstran berkumpul di kota Baghdad untuk memprotes pencalonan Hoshyar Zebari sebagai Presiden Irak.
Menurut kanal Telegram, Sabeerin News, para demonstran berkumpul di Bundaran Nisour Baghdad pada Senin (31/1/2022) untuk menolak pencalonan Zebari.
Dengan slogan "Tidak untuk Orang-orang yang Korup," mereka mengusung foto foto Zebari yang diberi garis silang merah dan melabeli politisi Kurdi itu sebagai orang yang korup dan pro-separatisme.
Para demonstran membawa spanduk bertuliskan, "Tidak untuk Hoshyar Zebari dan ya untuk menghukum koruptor," atau "Bagaimana seseorang yang dicopot dari posisinya oleh parlemen dapat dipercaya lagi oleh parlemen yang sama?"
Protes datang setelah Zebari dicalonkan oleh Partai Demokratik Kurdistan (KDP) untuk posisi Presiden Irak, padahal ia dituduh melakukan korupsi dan dicopot dari jabatannya oleh parlemen di masa lalu.
Irak belum mengumumkan nama presiden atau perdana menteri baru setelah lebih dari tiga bulan dari penyelenggaraan pemilu legislatif.
Berdasarkan undang-undang, posisi ketua parlemen Irak dipegang oleh kelompok Sunni, jabatan presiden menjadi milik etnis Kurdi, dan jabatan perdana menteri diserahkan kepada kubu Syiah.
Parlemen Irak dijadwalkan akan bersidang pekan depan untuk memberikan suara kepada presiden baru. (RM)