Mengapa Zionis Menahan Anak-Anak Palestina? Ini Jawabannya

Rezim Zionis Israel Zionis melanjutkan kebijakan ekspansionismenya di Palestina. Pasukan rezim ilegal ini melakukan penyerbuan ke berbagai daerah di Palestina dan menangkap warga termasuk anak-anak dan perempuan atas tuduhan palsu.

Menurut al-Quds al-Arabi, Komite Keluarga Tahanan al-Quds mengumumkan pada hari Minggu (20/3/2022) bahwa rezim Zionis telah menangkap 850 anak Palestina pada tahun lalu dan menjatuhkan hukuman tahanan rumah pada 15 anak di al-Quds.

"Dalam tahanan rumah, anak-anak tidak diizinkan meninggalkan rumah. Mereka juga tidak diperbolehkan untuk pergi ke balkon atau melihat keluar jendela rumah. Mereka hanya diperbolehkan menghabiskan waktu mereka di dalam kamar, dan jika melanggar, mereka dan keluarganya akan dihukum," kata Ketua Komite Keluarga Tahanan al-Quds Amjad Abu Asab.

Sementara itu, Medhat Dibeh, salah satu pengacara dalam kasus tahanan mengatakan, pemberlakuan penahanan rumah untuk anak-anak bertentangan dengan prinsip-prinsip hak-hak anak, karena akan mengarah pada penyiksaan psikologis dan merampas kelanjutan kehidupan normal dan pendidikan mereka.

"Tujuan Zionis dalam menjatuhkan hukuman ilegal ini adalah untuk menciptakan lapisan masyarakat buta huruf dan memiliki gangguan mental. Zionis memberlakukan hukuman ini dengan sengaja karena tahu bahwa anak-anak tersebut di masa depan akan berada di garis depan dalam mempertahankan Baitul Maqdis dan Masjid al-Aqsha," ujarnya.

Menurut data terbaru, jumlah tahanan Palestina di penjara-penjara Israel telah mencapai 4.700 orang, termasuk 200 anak dan remaja serta 34 wanita. Sekitar 500 warga Palestina juga berada dalam penahanan administratif. (RA)