Ketakutan, Tel Aviv Naikkan Level Keamanan
(last modified Wed, 30 Mar 2022 07:45:49 GMT )
Mar 30, 2022 14:45 Asia/Jakarta
  • Ketakutan mencekam Tel Aviv pasca operasi mati syahid Perlawanan
    Ketakutan mencekam Tel Aviv pasca operasi mati syahid Perlawanan

Menyusul operasi mati syahid seorang pemuda Palestina di timur Tel Aviv, media-media Zionis melaporkan kecemasan dan ketakutan yang intens di antara para pejabat rezim ini dan mengumumkan bahwa ketakutan dan ketidakamanan telah menguasai jalan-jalan Tel Aviv.

Daerah Bnei Brak di sebelah timur Tel Aviv menyaksikan operasi Perlawanan dari Diaa Hamarsheh, pemuda Palestina pada Selasa (29/03/2022) malam, setelah itu dia gugur syahid.

Sedikitnya 5 zionis tewas dan 6 lainnya luka-luka dalam operasi Perlawanan ini.

Menurut IRNA pada Rabu (30/03/2022) dini hari, media-media Zionis melaporkan bahwa rasa aman di Israel telah mencapai level terendah sejak Operasi Tembok Pembatas pada tahun 2002.

Operasi mati syahid Palestina di Tel Aviv

Sementara itu, para pejabat keamanan Zionis Israel meningkatkan siaga keamanan di wilayah Palestina Pendudukan dan Tepi Barat ke level tertinggi, dan pada saat yang sama, Kepala Staf Militer Rezim Zionis Aviv Kochavi memerintahkan pengerahan empat batalyon pasukan lagi ke Tepi Barat, sehingga menjadi 8 batalyon.

Televisi al-Mayadeen juga melaporkan bahwa Zionis Israel masih shock dengan operasi khusus tersebut, dan bahwa kabinet Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bisa jatuh jika operasi mati syahid dilakukan lagi di Palestina Pendudukan.

Operasi di kota Bnei Brak terjadi ketika pada Sabtu (27/3) malam, dua tentara Zionis tewas dan 12 lainnya terluka dalam operasi mati syahid di kota Hadera di Haifa selatan, utara Palestina Pendudukan.

Menyambut operasi ini, kelompok-kelompok Perlawanan Palestina telah menyatakan bahwa itu adalah balasan terhadap kejahatan zionis. Mereka menekankan, selama kejahatan zionis terhadap rakyat Palestina berlanjut, operasi anti-Zionis rakyat Palestina akan terus berlanjut.(sl)

Tags