Transformasi Asia Barat, 19 November 2022

Dinamika di negara-negara Asia Barat pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya, Putra Mahkota Saudi Mendadak Batalkan Lawatan Jepang.

Selain itu, masih ada isu lain seperti Militer Suriah Tangkis Serangan Udara Rezim Zionis, Hizbullah: Kami Ingin Presiden yang Berjuang demi Independensi Lebanon, Mikati: Lebanon Tak akan Menyerah pada Blokade AS, TV Saudi Anti-Iran Dilarang Masuk Qatar Liput Piala Dunia, PM Rezim Zionis Tolak FBI Selidiki Kasus Pembunuhan Shireen Abu Akleh, Ditekan AS, UEA: Kami Tak akan Pilih Negara Adidaya Manapun, Pejabat Yaman: Dubes Saudi dan Amerika Lakukan Manuver Mencurigakan di Hadhramaut, Kebakaran Beruntun Terjadi di Bandara Internasional Baghdad.

Putra Mahkota Saudi Mendadak Batalkan Lawatan Jepang

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman secara mendadak membatalkan perjalanannya ke Jepang.

Jepang adalah salah satu pembeli minyak terbesar Arab Saudi dan mitra ekonominya.

Bloomberg hari Sabtu (19/11/2022) melaporkan, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman rencananya akan mengunjungi Jepang pada hari Sabtu hingga Senin dan bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida. Tapi lawatan ini dibatalkan, karena alasan yang tidak diketahui media.

Kemarin dan hari ini, Putra Mahkota Saudi berada di Thailand untuk menghadiri KTT APEC, setelah sebelumnya berada di Bali, Indonesia untuk menghadiri KTT G20.

Militer Suriah Tangkis Serangan Udara Rezim Zionis

Unit pertahanan udara militer Suriah menangkis serangan udara terbaru rezim Zionis.

Rezim Zionis berulang kali melanggar wilayah udara Suriah dalam beberapa tahun terakhir dengan melancarkan serangan rudal yang menargetkan berbagai wilayah negara Arab ini.

Kantor berita Suriah, SANA mengutip statemen pejabat keamanan Suriah hari Sabtu (19/11/2022) melaporkan, "Sekitar jam 9:50 pagi Sabtu pagi, militer Israel menembakkan roket dari Laut Mediterania di sebelah barat Banias, yang menargetkan daerah-daerah di daerah Al Wasta dan Al -Sahalia,".

Pertahanan udara Suriah mampu mencegat sebagian besar rudal ini.

Meskipun demikian, sebagian rudal menewaskan empat tentara Suriah dan melukai sejumlah lainnya.

Hizbullah: Kami Ingin Presiden yang Berjuang demi Independensi Lebanon

Wakil Sekjen Hizbullah mengumumkan, Presiden yang diinginkan oleh Hizbullah adalah orang yang memperjuangkan independensi Lebanon, dan memiliki program kerja untuk menyelamatkan perekonomian negara ini.

Dikutip situs Al Ahed, Jumat (18/11/2022), Syeikh Naim Qassem mengatakan, "Lebanon membutuhkan seorang presiden yang di bidang politik berjuang demi independensi negara, mempertahankan kekuatan negara, mendukung integritas teritorial, wilayah dan aset-asetnya, dan di bidang ekonomi memiliki program kerja komprehensif."

Ia menambahkan, "Presiden Lebanon harus berusaha agar program kerjanya disahkan dalam kerangka konstitusi, dan bekerja sama dengan seluruh warga Lebanon dalam program penyelamatan dan penyembuhan ekonomi nasional."

Menurut Syeikh Qassem, di Lebanon terdapat dua kubu besar dan utama, pertama yang menghendaki Lebanon yang independen, bebas dan kuat, sementara kubu kedua meyakini bahwa Lebanon harus mengekor Amerika Serikat, dan meletakkan Beirut dalam inti perhatian internasional untuk menyelesaikan permasalahannya.

"Campur tangan permanen AS di Lebanon, dan berlanjutnya blokade negara ini oleh orang-orang AS, menyebabkan kerutuntuhan Lebanon. Solusi masalah ini membutuhkan keberadaan seorang Presiden berani dan tegas dalam mengambil keputusan, dan berkata kepada AS, berhenti campur tangan," pungkasnya.

Mikati: Lebanon Tak akan Menyerah pada Blokade AS

Perdana Menteri Lebanon mengatakan negaranya tidak akan menyerah pada blokade Amerika Serikat. Menurutnya, Presiden Lebanon harus dipilih secepat mungkin.

Najib Mikati, Senin (14/11/2022) malam menegaskan, dalam rangka menertibkan aktivitas-aktivitas politik, Presiden Lebanon harus segera dipilih.

Ia menambahkan, "Presiden Lebanon harus diterima oleh semua kalangan, dan tidak menjadi masalah bagi siapa pun. Saya memiliki hubungan lama dengan Suleiman Frangieh, dan saya berharap ia bisa menjadi Presiden Lebanon."

Mikati mengaku, ia secara pribadi akan menanyakan langsung kepada AS apakah jika Lebanon menerima bahan bakar dari Iran, akan disanksi atau tidak. Pada saat yang sama ia percaya saat ini Lebanon sedang diblokade AS.

"Sebagian krisis yang dihadapi Lebanon sekarang bersumber dari buruknya hubungan Beirut, dengan negara-negara Arab," ungkapnya.

Sebelumnya Deputi Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Timur Dekat, Barbara Leaf mengatakan, orang-orang Lebanon terpaksa akan merasakan penderitaan yang lebih besar.

TV Saudi Anti-Iran Dilarang Masuk Qatar Liput Piala Dunia

Stasiun televisi Arab Saudi, Iran International dilarang memasuki Qatar, untuk meliput pertandingan Piala Dunia, FIFA World Cup 2022.

Stasiun televisi Iran International, Selasa (15/11/2022) mengumumkan bahwa pihaknya tidak diberi izin untuk masuk ke Qatar, meliput pertandingan sepak bola Piala Dunia 2022.

Beberapa waktu lalu Kementerian Intelijen Iran memasukkan stasiun televisi Saudi, Iran International ke dalam daftar organisasi teroris.

Dalam aksi kerusuhan terbaru di Iran, Iran International selain melakukan banyak wawancara dengan anasir-anasir teroris dan separatis, serta menyiarkannya di televisi juga di media sosial, juga kerap memberikan pelatihan aksi kekerasan.

Hal ini yang menyebabkan Iran International dikenal sebagai jaringan teroris, dan sepertinya karena masalah ini juga Qatar melarang televisi Saudi itu memasuki negaranya untuk meliput Piala Dunia 2022.

PM Rezim Zionis Tolak FBI Selidiki Kasus Pembunuhan Shireen Abu Akleh

Perdana Menteri Rezim Zionis menyatakan pihaknya tidak akan mengizinkan FBI untuk menyelidiki pembunuhan jurnalis Palestina Shieein Abu Akleh.

Pada 11 Mei 2022, tentara rezim Zionis menyerang daerah Jenin di utara Tepi Barat Sungai Yordan yang menewaskan Shireen Abu Akleh saat sedang menjalankan tugasnya meliput dengan mengenakan rompi wartawan.

Shireen Abu Akleh ditembak tentara Israel dari jarak antara 100 hingga 150 meter. Aksi penembakkan itu juga menyebabkan Ali Sammoudi, produser Aljazeera yang berada dekat Abu Akleh terluka akibat serangan tentara rezim Zionis.

Menurut laporan saluran TV Al-Alam hari Rabu (16/11/2022), Yair Lapid, Perdana Menteri Rezim Zionis yang akan mengakhiri masa jabatannya, dan mengumumkan bahwa ia tidak akan mengizinkan FBI untuk menginterogasi tentara Israel mengenai kasus pembunuhan Shireen Abu Akleh.

"Tentara Israel tidak akan dizinkan untuk diinterogasi Biro Investigasi Federal AS (FBI) atau entitas dan negara asing manapun, tidak peduli seberapa ramahnya mereka," kata Lapid.

Pernyataan Lapid muncul setelah FBI menyatakan akan membuka kasus penyelidikan atas pembunuhan Shireen Abu Akleh.

Sebelumnya, Benny Gantz, Menteri Perang Rezim Zionis mengumumkan penentangan Tel Aviv terhadap penyelidikan asing dalam kasus kematian Shireen Abu Akleh, dan mengatakan bahwa keputusan Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki masalah adalah kesalahan yang jelas.

"Israeli mendukung militernya dan tidak akan bekerja sama dengan penyelid asing, serta tidak akan membiarkan campur tangan dalam urusan internalnya," tutur Gantz.

Pembunuhan jurnalis Aljazeera, Shireen Abu Akleh bukanlah kejahatan pertama yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap wartawan Palestina.

Menurut Kementerian Penerangan Palestina, sejak intifada Palestina kedua pada tahun 2000 hingga sekarang, 45 jurnalis gugur di tangan tentara rezim Zionis.

Ditekan AS, UEA: Kami Tak akan Pilih Negara Adidaya Manapun

Uni Emirat Arab sedang berusaha melepaskan diri dari tekanan untuk memilih salah satu dari adidaya dunia yang ditetapkan oleh Amerika Serikat.

Penasihat diplomatik Presiden UEA, Anwar Gargash, Senin (15/11/2022) dalam pidatonya menunjukkan penolakan UEA atas dua pilihan yang ditetapkan oleh AS dan Arab Saudi untuk negaranya.

Berbicara dalam acara Abu Dhabi Strategic Debate 2022, Anwar Gargash mengatakan, "Jika UEA mencapai kesimpulan bahwa sebuah keputusan akan menguntungkan kepentingannya, maka pasti keputusan itu akan diambil, sebagaimana keputusan yang diambil UEA untuk menurunkan produksi minyak oleh OPEC Plus."

Ia menambahkan, "Memilih salah satu negara adidaya dunia tidak menguntungkan UEA, dan kami tidak membatasi jumlah negara untuk kemajuan ekonomi dan keamanan kami, sebaliknya kami berusaha selain memperluas kerja sama ekonomi dengan Timur, juga melanjutkan kemitraan kami dengan negara-negara Barat di bidang keamanan dan stabilitas kawasan."

Gargash menjelaskan, "UEA tidak pernah meragukan eratnya hubungannya dengan AS dan hubungan strategis keamanan dengan negara ini, akan tetapi AS juga harus lebih menunjukkan komitmennya terhadap hubungan ini."

"Kami tidak akan mengorbankan kedaulatan negara kami dalam kondisi apa pun," tegas Penasihat diplomatik Presiden UEA.

Sejumlah media menganggap statemen Anwar Gargash ini sebagai indikasi kemarahan Abu Dhabi atas kebijakan pemerintah Presiden AS Joe Biden yang menghadapkan UEA pada dua pilihan, Barat atau Timur.

Pejabat Yaman: Dubes Saudi dan Amerika Lakukan Manuver Mencurigakan di Hadhramaut

Dewan Presidium Parlemen Yaman menginformasikan tentang menuver mencurigakan duta besar Arab Saudi dan Amerika Serikat di provinsi Hadhramaut di tenggara Yaman.

Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman telah berulang kali memperingatkan aksi perusahaan minyak dan pelayaran negara lain yang melakukan penjarahan minyak dan gas Yaman.

Presidium Parlemen Yaman hari Rabu (16/11/2022) mengutuk gerakan mencurigakan duta besar Amerika Serikat dan Arab Saudi di provinsi Hadhramaut dan tindakan permusuhan mereka terhadap Yaman.

"Pengangkutan minyak mentah dengan kapal tanker di pelabuhan Qena di provinsi Shabwa Yaman mirip dengan pengalaman perampokan minyak di negara lain yang dilakukan Amerika," kata pernyataan dewan presidium parlemen Yaman.

Mereka juga memperingatkan bahaya seringnya perjalanan tim Amerika ke pelabuhan Al-Dhaba di Yaman, yang diikuti oleh perjalanan duta besar Amerika Serikat dan Arab Saudi bersama delegasi yang menyertainya.

"AS terlibat dalam kejahatan mencuri minyak Yaman, dan manuver mencurigakan mereka di negara ini demi kepentingan ekonominya," tegas pernyataan dewan presidium parlemen Yaman.

Militer Yaman baru-baru ini mencegah pencurian minyak negaranya dalam dua operasi militer di pelabuhan Al-Dhaba di provinsi Hadramaut dan Qena di provinsi Shabwa.

Kebakaran Beruntun Terjadi di Bandara Internasional Baghdad

Kebakaran beruntun menimpa Bandara Internasional Baghdad yang terjadi dalam 48 jam terakhir.

Kebakaran kedua di bandara Baghdad hari Kamis (17/11/2022) terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam setelah kebakaran pertama.

Kebakaran ini terjadi di aula keberangkatan penumpang Nineveh dan tim pemadam kebakaran langsung datang ke lokasi untuk mengendalikan kobaran api.

Sebelumnya, pada Selasa malam terjadi kebakaran di kantin di salah satu ruang keberangkatan bandara Baghdad yang menyebabkan tiga pekerja terluka.

Menurut laporan ini, saat ini, 15 tim pemadam kebakaran telah memadamkan api di ruang keberangkatan penumpang Nineveh, yang diperluas menjadi dua lantai.

Di sisi lain, manajemen Bandara Internasional Baghdad mengumumkan bahwa api dapat dipadamkan dengan bantuan pekerja bandara bersama tim pemadam kebakaran, dan tidak ada korban jiwa, tetapi menyebabkan kerusakan material.