Pengecut! Saat Berunding, Koalisi Saudi Lancarkan Serangan

Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan terbaru artileri pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman utara.

Serangan tersebut dilancarkan ketika para mediator Oman dan para pejabat Sanaa sedang membicarkan proses gencantan senjata di Yaman.

Seperti dilansir TV al-Masirah, Sabtu (24/12/2022),  satu orang tewas dan 12 lainnya, termasuk beberapa imigran Afrika, terluka dalam serangan artileri pasukan koalisi Saudi di daerah al-Raqqu, kabupaten Manba, provinsi Saada.

Serangan itu terjadi ketika delegasi Oman yang diwakili koalisi pimpinan Arab Saudi sedang berkonsultasi dengan para pejabat Sana'a untuk melanjutkan gencatan senjata di Yaman.

Menurut media Yaman, delegasi Oman mempresentasikan ide-ide baru atas nama koalisi Arab Saudi dan ide-ide ini sedang ditinjau.

Tim mediasi Oman menyampaikan beberapa gagasan koalisi Arab Saudi kepada pihak berwenang di Sana'a, dan ada beberapa kemajuan dalam negosiasi tersebut.

Arab Saudi, sebagai pemimpin koalisi Arab yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan militer ke Yaman pada 2015 dan memblokade negara ini dari darat, laut dan udara hingga sekarang.

Agresi militer itu dilancarkan dengan klaim untuk mengembalikan kekuasan Abd Rabbuh Mansur Hadi, yang telah mengundurkan diri.

Dalam serangan militer tersebut, koalisi pimpinan Arab Saudi tidak mencapai salah satu dari tujuannnya dan hanya mengakibatkan kematian dan luka-luka puluhan ribu warga Yaman.   

Serangan militer pasukan koalisi Arab Saudi juga menyebabkan jutaan warga Yaman mengungsi dan infrastruktur vital negara ini hancur serta menimbulkan kelaparan dan penyakit menular, bahkan menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. (RA)