Ketua Knesset: Israel di di Ambang Keruntuhan
Ketua Knesset (Parlemen rezim Zionis) memperingatkan kondisi Israel yang bergerak menuju jurang keruntuhan, dan mengatakan, "Kita sekarang berada di persimpangan jalan berbahaya yang mungkin membawa kita ke jurang kehancuran,".
Ketegangan antarpimpinan rezim Zionis semakin meningkat mengenai RUU reformasi yudisial. Bahkan, para pimpinan partai politik Israel memberikan peringatan akan runtuhnya rezim Zionis akibat berlanjutnya perbedaan pendapat dan ketegangan antarpejabat Israel.
Amir Ohana, Ketua Knesset dalam statemen yang disampaikan hari Rabu (6/9/2023) menyinggung perselisihan mengenai RUU reformasi peradilan yang kontroversial, dengan menekankan, "Tidak ada undang-undang perubahan peradilan yang mengizinkan Mahkamah Agung membatalkan atau mengubah suatu undang-undang,".
"Israel berada di puncak krisis hukum dan kita belum pernah menyaksikan krisis pada tingkat ini di masa lalu," ujar Ohana.
Kontroversi mengenai rancangan undang-undang reformasi yudisial, yang ingin disetujui oleh kabinet Netanyahu di Knesset telah berubah menjadi krisis dalam rezim Zionis yang menimbulkan penolakan luas terhadap RUU tersebut.
Sabtu malam lalu, ribuan pemukim Zionis kembali berdemonstrasi sebagai kelanjutan aksi 35 pekan berturut-turut untuk memprotes persetujuan rancangan undang-undang perubahan peradilan yang kontroversial dari kabinet rezim Zionis.
Para pemimpin oposisi rezim Zionis menganggap rancangan undang-undang reformasi yudisial yang ingin disetujui oleh kabinet Netanyahu di Knesset akan melemahkan sistem peradilan dan upaya Netanyahu untuk mencegah persidangannya atas tiga kasus korupsi dan penyuapan. Mereka juga percaya bahwa tindakan kabinet ini akan membawa rezim Zionis ke arah konflik dan perang saudara serta keruntuhan bertahap.(PH)