Hamas Tanggapi Pembukaan Terowongan Zionis di Bawah Masjid Al-Aqsa
Menanggapi pembukaan terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa oleh rezim Zionis pada Minggu malam, gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas menilai tindakan ini merupakan kejahatan lain yang mengarah pada Yahudisasi Al-Quds dan dominasinya di Masjid Aqsa.
Gerakan Hamas dalam statemennya hari Minggu (1/10/2023) menyatakan bahwa kebijakan berbohong dan memutarbalikkan sejarah, yang dilakukan oleh pemerintahan kriminal Zionis, tidak akan pernah bisa mengarah pada legitimasi keberadaan palsu mereka di tanah Palestina, termasuk Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa.
"Semua kejahatan dan agresi rezim Zionis di Masjid Al-Aqsa, termasuk eksploitasi hari raya Yahudi untuk memaksakan ambisi mereka dan memutarbalikkan sejarah dan geografi wilayah tersebut, hanyalah desakan terhadap rakyat Palestina untuk mematuhi mereka. Tapi bangsa Palestina akan terus melawan penjajah Zionis," kata pernyataan Hamas.
Bertepatan dengan hari raya Yahudi, rezim Zionis membuka terowongan baru di bawah Masjid Al-Aqsa.
Terowongan ini memiliki panjang 200 meter dan tinggi 12 meter. Sebuah pameran foto diadakan di dalam terowongan ini, yang diklaim rezim Zionis menggambarkan sejarah Quds.
Selain itu, saat melewati terowongan ini, file video berdurasi 3 menit tentang kuil Yahudi palsu di bawah Masjid Al-Aqsa ditampilkan dalam 3 bahasa yaitu: Arab, Inggris, dan Ibrani.(PH)