Ini Opsi AS di Perang Gaza Menurut Khaled Meshaal
(last modified Fri, 27 Oct 2023 04:45:53 GMT )
Okt 27, 2023 11:45 Asia/Jakarta
  • Khaled Meshaal
    Khaled Meshaal

Ketua Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di luar Palestina, Khaled Meshaal mengatakan, perang darat akan terjadi di Gaza.

Menurut laporan Kantor Berita Palestina SAMA, Khaled Meshaal seraya menjelaskan bahwa serangan darat ke Gaza semakin dekat yang akan sangat berbahaya, menekankan, Amerika Serikat berpartisipasi dalam serangan ke Jalur Gaza.

"Washington saat ini terlibat dalam perang ini melalui perencanaan, manajemen bersama dan partisipasi kualitatif untuk melancarkan perang darat, karena Israel tidak mampu menerima kekalahan lagi seperti kekalahan pada 7 Oktober," ujar Meshaal.

Seraya merujuk bahwa Washington mengejar tiga opsi, Meshaal mengingatkan, opsi pertama adalah tidak terlibat dalam serangan darat, dan memberi kesempatan panjang kepada Israel untuk melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.

Opsi kedua menurut Meshaal adalah Washington terlibat melalui para ahlinya, dan mengirim pasukan elit untuk membebaskan para sandera serta jenderal, dan menggunakan amunisi canggih.

"Opsi ketiga adalah sebuah rencana taktis pasukan Israel untuk memasuki Gaza dari laut dari utara, baik secara sabuk maupun total, dan upaya yang dilakukan rezim Zionis untuk melakukan penetrasi dalam dua hari terakhir dari sisi timur Khan Yunis harus menjajaki masalah ini," ujar Meshaal.

Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini perundingan untuk membebaskan lebih banyak tawanan sedang dilakukan.

Pejuang muqawama Palestina Sabtu, 7 Oktober 2023 melancarkan operasi mengejutkan Badai Al Aqsa dari Jalur Gaza terhadap posisi Tel Aviv, dan rezim Israel menutup semua penyeberangan Jalur Gaza dan membombardir daerah ini untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya serta menghentikan operasi perlawanan.

Dukungan Barat terhadap Israel dengan dalih membela diri, secara praktis menjadi lampu hijau dan ijin bagi rezim Zionis untuk melanjutkan pembantaian sadis anak-anak dan perempuan Palestina. (MF)

 

Tags