Hamas: Biden Bertanggung Jawab atas Pembantaian Massal di Gaza
(last modified Sat, 04 Nov 2023 13:53:26 GMT )
Nov 04, 2023 20:53 Asia/Jakarta
  • Presiden AS Joe Biden
    Presiden AS Joe Biden

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyebut presiden Amerika Serikat bertanggung jawab atas pembantaian massal warga Palestina di Jalur Gaza.

Pejuang muqawama Palestina melancarkan operasi mengejutkan Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023 dari Gaza menarget posisi Israel, dan rezim ini untuk membalas kekalahannya dan menghentikan operasi muqawama memblokade total Jalur Gaza serta menutup seluruh penyeberangan ke arah wilayah ini, serta membombardir rumah-rumah warga Gaza dan rumah sakit.

Menurut laporan Shehab News, Hamas Sabtu (4/11/2023) dalam statemennya menyatakan, Presiden AS, Joe Biden dan pemerintahannya bertanggung jawab atas kejahatan rezim penjajah al-Quds di Jalur Gaza, dan menekankan, Israel dengan dukungan langsung Washington melakukan pembantaian mengerikan.

Hamas dalam statemennya seraya menekankan bahwa Biden dan pemerintahannya bertanggung jawab atas serial pembantaian massal, menambahkan, kejahatan terbaru adalah menyasar sekolah al-Fakhura, yang merupakan tempat penampungan anak-anak dan perempuan pengungsi.

Militer Israel juga dilaporkan membombardir rumah Ismail Haniyah, kepala Biro Politik Hamas di Kamp al-Shati, Jalur Gaza dengan roket.

Haniyah sebelumnya mengatakan, pembantaian oleh Israel menunjukkan rezim ini tengah terjepit, dan aksi Zionis ini dilakukan dengan lampu hijau Amerika Serikat.

Pejabat Amerika Serikat, khususnya Menlu Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, sejak awal operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober hingga kini, telah berkunjung ke bumi Palestina pendudukan dan mendukung kejahatan Tel Aviv dengan sikap politik dan bantuan persenjataan. (MF)

 

Tags