Pejabat Kemlu Zionis Akui Krisis Keuangan Israel Semakin Parah
Di bawah bayang-bayang krisis ekonomi yang semakin parah, aktivitas propaganda Kementerian Luar Negeri rezim Zionis dalam tiga bahasa, termasuk Farsi dihentikan.
Menurut Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri rezim Zionis baru-baru ini mengumumkan bahwa semua kegiatan promosi internasional dalam bahasa Persia, Rusia dan Spanyol telah dihentikan karena kurangnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut.

Surat kabar Yedioth Aharonoth mengutip pernyatan Emmanuel Nahshon, salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri rezim Zionis, selama sidang Knesset hari Selasa (14/11/2023) melaporkan bahwa kegiatan propaganda di ruang virtual dalam bahasa Persia, Spanyol dan Rusia telah dihentikan di tengah-tengah perang saat ini.
Dalam dokumen internal Kementerian Luar Negeri rezim Zionis yang diterbitkan di surat kabar ini, disebutkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk bahasa-bahasa tersebut telah berakhir dan persetujuan keuangan yang diperlukan untuk alokasi anggaran baru belum diperoleh.
Kementerian Keuangan rezim Zionis mengungkapkan pada hari Senin bahwa Israel berutang sekitar 30 miliar shekel ($7,8 miliar) sejak awal serangan di Gaza.
Menurut kementerian Keuangan Rezim Zionis, $4,1 miliar dari utang ini dalam bentuk obligasi yang sebagian besar dalam dolar, yang diterbitkan di pasar internasional.(PH)