Organisasi Persatuan Islam Lebanon Kritik Pedas Pemimpin Arab
Organisasi Persatuan Islam Lebanon mengkritik sikap dan kebijakan para pemimpin Arab terhadap kelompok Muqawama (perlawanan) Lebanon dan pengabaian mereka terhadap rezim Zionis Israel sebagai musuh utama dunia Arab dan Islam.
Seperti dilansir situs al-Ahed Lebanon, Organisasi Persatuan Islam Lebanon dalam sebuah pernyataan, Senin (25/7/2016) mengecam hubungan lama dan rahasia antara Arab Saudi dan Israel.
"Hubungan tersembunyi ini dilakukan secara tidak langsung selama bertahun-tahun kemudian diungkapkan pandangan-pandangan secara eksplisit dan setelah itu hubungan tersebut dilakukan secara terang-terangan. Kedua belah pihak juga telah mengadakan pertemuan terbuka satu sama lain di negara-negara Eropa," kata pernyataan tersebut.
Disebutkan pula bahwa perundingan terbaru antara Arab Saudi dan rezim Zionis yang digelar di Palestina pendudukan (Israel) merupakan awal untuk normalisasi penuh hubungan bilateral antara Riyadh dan Tel Aviv di semua bidang, terutama untuk operasi intelijen bersama, penghapusan cita-cita Palestina dan perasaan kebangsaan Arab dan Islam serta permusuhan kepada para pendukung Muqawama.
Organisasi Persatuan Islam Lebanon juga menyinggung pertemuan para pemimpin negara-negara anggota Liga Arab di Nouakchott, ibukota Mauritania dan menyebut mereka sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kehinaan jutaan bangsa Arab dan Islam.
Organisasi tersebut juga menyesalkan sidang Liga Arab yang tidak membahas krisis Suriah, Libya, agresi Arab Saudi ke Yaman, penderitaan rakyat Bahrain, perluasan pembangunan distrik-distrik Zionis di Tepi Barat dan kelanjutan pendudukan Israel di Palestina. (RA)