Markas Hashd Al Shaabi Diserang, Irak Sebut AS Pelakunya
Jan 04, 2024 19:26 Asia/Jakarta
Pemerintah Irak, menganggap Kaolisi Amerika Serikat, bertanggung jawab atas serangan ke markas Hashd Al Shaabi, di Baghdad, dan menyebut aksi ini sebagai terorisme.
Juru bicara Komando Umum Angkatan Bersenjata Irak, Mayjen Yahya Rasoul, Kamis (4/1/2024) merespons serangan drone ke salah satu markas Hashd Al Shaabi, di Baghdad.
Ia menegaskan, dalam aksi yang melanggar kedaulatan dan keamanan Irak ini, sebuah drone menyerang markas Hashd Al Shaabi, di Baghdad, dan tidak ada bedanya dengan serangan teroris.
Dikutip kantor berita Irak, INA, Mayjen Yahya Rasoul, menuturkan, "Angkatan Bersenjata Irak, menganggap Koalisi Internasional pimpinan AS, bertanggung jawab atas serangan tak terduga ke salah satu institusi keamanan resmi Irak."
Menurut Yahya Rasoul, Hashd Al Shaabi, beraktivitas di bawah perintah Komando Umum Angkatan Bersenjata Irak, dan serangan ini telah melemahkan kesepahaman Militer Irak, dan Koalisi Internasional.
"Kami menilai aksi ini telah memperburuk ketegangan, dan merupakan serangan berbahaya bagi Irak, yang jauh dari semangat, serta isi agenda kerja Koalisi Internasional di Irak," imbuhnya.
Sebelumnya dilaporkan terjadi serangan drone ke markas Brigade 12 Hashd Al Shaabi, di kota Baghdad, menyebabkan Mushtaq Talib al-Saeedi atau Abu Taqwa, Deputi Komandan Operasi Baghdad, dan asistennya gugur, serta enam lainnya terluka.
Menurut media Irak, saat kendaraan Abu Taqwa, memasuki markas Hashd Al Shabai, langsung dihantam rudal. Akibat serangan drone yang menembakkan empat rudal ke markas Hashd Al Shaabi di Baghdad, empat orang dikabarkan gugur. (HS)