Pemimpin Ansarullah: Kutukan Gaza, akan Memangsa AS dan Israel
Feb 01, 2024 21:54 Asia/Jakarta
Pemimpin spiritual Revolusi Yaman, menyinggung keterlibatan Amerika Serikat, dan Barat, dalam pembantaian warga Gaza, oleh Israel, dan mengatakan, jika hak asasi manusia, dan hukum internasional bertolak belakang dengan kepentingan AS dan Israel, maka ia tidak akan berharga lagi.
Sayid Abdul Malik Al Houthi, Kamis (1/2/2024) kembali menegaskan tanggung jawab agama, dan kemanusiaan Yaman, terhadap rakyat Palestina, di Jalur Gaza.
Ia menuturkan, "Penderitaan dan ketertindasan Gaza, adalah kutukan yang akan memangsa Amerika Serikat dan Israel, serta para pendukungnya."
Pemimpin Ansarullah menambahkan, setelah menangkap warga Palestina, Rezim Zionis, kemudian membunuh mereka secara keji.
"Musuh membunuh rakyat Gaza, dengan rudal dan mortir buatan AS, Inggris, dan Jerman. Musuh bahkan mengumumkan rumah sakit-rumah sakit sebagai target asli operasi militernya, dan ini menunjukkan kebangkrutan moral dan kemanusiaan Israel," tegasnya.
Abdul Malik Al Houthi, menjelaskan jika HAM dan hukum internaisonal bertolak belakang dengan kepentingan AS dan Israel, maka ia akan tidak lagi memiliki kredibilitas.
Selain membunuh dan merusak, imbuhnya, musuh juga menyerang UNRWA, dan serangan ke UNRWA, dilancarkan setelah Mahkamah Internasional, mengeluarkan putusan untuk menuntut penghentian genosida di Gaza.
Pemimpin Ansarullah melanjutkan, seharusnya setelah keputusan Mahkamah Internasional, bahan makanan dan obat-obatan sudah masuk ke Gaza, dan kejahatan genosida menurun.
"Akan tetapi keputusan Mahkamah Internasional, ICJ, lemah, dan bukan dalam level lembaga ini. ICJ harus mengambil keputusan yang menuntut penghentian serangan Israel, dan pencabutan blokade Gaza," pungkasnya. (HS)
Tags